Belajar dari Kisah Abu Lahab di Living Quran SD Mugeb; Liputan Ariesa Restianti Binawati, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik menggelar Living Quran, Jumat (12/8/22). Siswa kelas I dan II antusias mengikuti kegiatan ini di lapangan futsal SD Mugeb.
Kepala SD Mugeb M Nor Qomari SSi menyatakan, kegiatan ini untuk menghidupkan al-Quran dalam kehidupan sehari-hari dengan menceritakan kisah-kisah menarik dalam al-Quran.
“Seperti visi SD Mugeb, menciptakan generasi berprestasi dan berakhlak mulia, Living Quran diadakan untuk mengedukasi siswa-siswi dalam meneladani Nabi Muhammad serta men-tadabburi al-Quran,” ujarnya.
Pada Living Quran kali ini, Novelia Nur Anggraeni SPdI menceritakan surat al-Lahab yang maknanya gejolak api. “Al-Lahab menceritakan tentang Abu Lahab yang memiliki nama asli Abdul Uzza bin Abdul Muthalib dan istrinya yang bernama Ummu Jamil yang menyombongkan hartanya dan senang menyebarkan fitnah tentang Rasulullah SAW,” terangnya.
Kisah Abu Lahab
Vella—sapaannya—lantas menjelaskan, Abdul Uzza bin Abdul Muthalib, salah satu paman Rasulullah, dari kaum Quraisy yang menentang Nabi Muhammad dalam mendakwahkan Islam.
“Dia tidak pernah menyukai dakwah-dakwah Rasulullah sampai suatu saat dia mendengarkan salah satu kesaksian keponakannya tentang perkataan Rasulullah tidak pernah dusta dan disetujui oleh penduduk Mekkah,” lanjutnya.
“Nabi Muhammad pun menyeru, ‘Ketahuilah bila aku seorang Nabi yang bertugas memberi peringatan kepada kalian agar beriman kepada Allah dan meninggalkan sesembahan selain-Nya. Walaupun aku seorang Rasul, namun aku tidak bisa menolong kalian di akhirat kelak. Maka selamatkan diri kalian dari siksa neraka!” sambungnya. Para siswa fokus menyimaknya.
Perkataan itu, sambungnya, membuat Abdul Uzza bin Abdul Muthalib menjadi marah. Vella menegaskan, “Sampai mukanya berwarna merah seperti api yang bergejolak. Hal tersebut yang menyebabkan dia dipanggil dengan Abu Lahab!”
Tidak berhenti sampai situ, kata Vella, Abu Lahab menyebarkan fitnah dan mendoakan keburukan untuk Nabi Muhammad. Setelah kejadian itu, maka turunlah surat al-Lahab.
Baca sambungan di halaman 2: Hikmah Surat Al-Lahab