Dua Bintang Timnas Piala AFF U-16 Siswa SMA Muhammadiyah 7 YogyakartaLiputan Kontributor PWMU.CO Yogyakarta Yusron Ardi Darmawan.
PWMU.CO – Di balik kesuksesan Tim Nasional (Timnas) Indonesia Sepak Bola U-16 merajai Asia Tenggara dengan merengkuh Piala AFF U-16 2022, ada peran penting dua siswa terbaik SMA Muhammadiyah 7 (Mutu) Yogyakarta. Ialah Fadel Ahmad Arrafi dan Achmad Zidan Arrosyid.
Mengingat, Timnas Indonesia U-16 berhasil menaklukkan Timnas Vietnam U-16 di partai final dengan skor 1-0, Jumat (12/8/22). Kemenangan yang sangat berharga bagi Timnas Indonesia U-16.
Pasalnya, ini jadi bukti kualitas mereka tak bisa dipandang sebelah mata. Kemenangan ini sekaligus menjadi kado ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2022 mendatang.
Perjuangan Fadel
Fadel Ahmad Arrafi mengisi posisi bek kanan, namun ia juga bisa diplot gelandang tengah maupun sayap di tubuh Timnas U-16 Indonesia. Pemain kelahiran Banjarnegara, 24 Juni 2004 itu tumbuh dan besar di DI Yogyakarta. Sejak kecil, Fadel—sapaannya—sudah ditempa di SSB Browidjoyo.
Tiga tahun berselang, Fadel hijrah ke Astara Sleman. Kini ia menjadi salah satu pemain yang membela PSS Sleman di ajang Elite Pro Academy U18. Ia juga pernah merasakan laga internasional—Singa Cup di Singapura—saat usianya baru menginjak 13 tahun.
Siswa kelas XI SMA Mutu Yogyakarta itu sangat antusias menceritakan pengalamannya selama mengikuti pelatihan nasional di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan skuad timnas U-16. Yakni di bawah pelatih Bima Sakti.
Fadel menyatakan selalu mengerahkan totalitas kemampuannya di setiap kesempatan. “Saya selalu berusaha 100 persen baik di latihan maupun pertandingan. Saya sangat senang dan bangga bisa masuk timnas U-16 ini, tidak berpikir hal lain (saingan), memberikan yang terbaik saja! Alhamdulillah bisa menjadi juara,” ungkapnya.
Fadel pun menyatakan siap tampil maksimal di ajang kualifikasi Piala Asia U-17 di Jakarta pada bulan Oktober 2022 apabila pelatih memberinya kesempatan. Ia pun tak memikirkan persaingan di dalam tim karena meyakini, siapapun berniat tulus berjuang demi Indonesia.
Baca sambungan di halaman 2: Perjuangan Zidan