Mystery Boxnya sampai Terbawa Mimpi, saat Guru SDMM Beradu Kelihaian Memasak; Liputan kontributor PWMU.CO Gresik: Zaki Abdul Wahid dan Muhammad Ilham Yahya.
PWMU.CO – Gebyar Kemerdekaan di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik dimulai dengan agenda pertama, Festival Kuliner Nusantara (Kuntara). Lomba master chef antarguru dan karyawan ini digelar di selasar Kelas I Semangka SDMM, Sabtu (13/8/2022) pagi.
Prima Ari Rosyida SPd, ketua pelaksana, membagi peserta menjadi 10 kelompok. Setiap kelompok ada 6 hingga 7 guru atau karyawan. Mereka disediakan satu meja memanjang untuk memasak per kelompok.
Guru Matematika yang kerap dipanggil Prima ini mengungkapkan aturan lomba. Setiap kelompok tidak diperkenankan membawa bumbu masak, bahan makanan, ataupun buah-buahan. Karena setiap bahan akan disediakan dan dirahasiakan oleh panitia.
Setiap peserta juga harus menyimpan gawainya masing-masing supaya tidak ada peserta yang mencari resep atau informasi apapun yang berhubungan dengan bumbu masak di internet.
“Untuk bahan apa yang dimasak telah disediakan lengkap dengan mystery box-nya yang akan dibuka tepat pukul 09.30,” terangnya.
Guru kelahiran Bojonegoro itu menyampaikan, butuh persiapan selama tiga hari untuk menyiapkan bahan-bahannya. “Bahan-bahan kering dibeli sejak hari Kamis. Sedangkan bahan-bahan basah dibeli pada hari Jumat dan Sabtu pagi.
“Banyak peserta yang tanya sejak Kamis hingga Jumat malam terkait mistery box-nya. Tapi rahasia,” katanya.
Selain itu, sambungnya, beberapa peserta juga banyak yang kirim pesan WhatsApp pribadi, mengaku jika grogi. Bahkan mystery box-nya ada yang sampai terbawa ke alam mimpi.
Persiapan Lomba
Sabtu pagi itu setiap kelompok sibuk mempersiapkan perlengkapan memasaknya. Mulai dari kompor, LPG melon, talenan, panci, piring, gelas, hingga blender. Waktu dua jam mulai pukul 07.00 hingga 09.00 digunakan peserta untuk menghias meja dan merapikan tempat memasak.
PWMU.CO berkesempatan berkeliling melihat persiapan itu. Kekompakan mewarnai setiap kelompok. Ada yang berseragam serba merah, orange, atai biru. Bahkan ada yang berpakaian ala chef.
Adapun perlengkapan masak yang dibawa peserta lomba sangat bervariaasi. Yang paling menarik adalah membawa perangkat lengkap pisau berbagai ukuran, blender yang besar, hingga kendi berisi air.
“Ini beneran kendi untuk minum apa untuk hiasan,” tanya PWMU.CO.
“Ini jelas untuk minum. Namanya juga kendi,” jawab Siti Mariyanti SPd dari kelompok 9. Kendi adalah adalah tempat minum air terbuat dari gerabah.
Tepat pada pukul 09.30, Prima Ari Rosyida muncul dengan mystery box-nya. Dia mulai memanggil setiap ketua kelompok. Ternyata mystery box-nya adalah tiga ekor ikan nila. Peserta diberikan waktu selama 90 menit untuk memasaknya.
Ekspresi bingung, kaget, dan senang begitu terlihat dari wajah peserta. Mereka berpikir keras menu makanan olahan seperti apa yang akan diwujudkan. Kerja sama dan kekompokan setiap begitu terlihat ketika Kuntara ini dimulai. Ada yang menggoreng ikan, memblender bumbu, mencuci sayur-sayuran, dan membuat garnisnya.
Baca sambungan di halaman 2: