Semangat Gerakan Seribu Damar Kurung
Mulanya, para siswa mengawali kegiatan pagi itu dengan doa bersama layaknya pembiasan sehari-hari di kelas masing-masing. Di sekitar mereka sudah bertebaran damar kurung kustom spesial yang telah mereka pesan sejak Rabu (3/8/22).
Kemudian, Kepala SD Mugeb M Nor Qomari SSi menerangkan, “Hari ini kita, SD Mugeb, akan mengikuti ceremony launching gerakan seribu damar kurung dalam rangka mendukung Gerakan Satu Rumah Satu Damar Kurung!”
Di hadapan 928 siswa sekolah ramah anak itu, Ari—sapaannya—menuturkan, “Nanti damar kurungnya dibawa ke rumah dan dipasang di rumah ya untuk merayakan HUT Republik Indonesia ke-77!”
“Dari Gresik untuk Indonesia!” tandasnya sambil mengepalkan tangan diikuti seluruh siswa. Kemudian, tepuk tangan meriah seketika terdengar dari lapangan sekolah ramah anak itu.
Semarak Aneka Tampilan Siswa
Penampilan pasukan Polisi Cilik (Pocil) SD Mugeb semakin memeriahkan ceremony pagi itu. Di tengah formasi baris-berbaris mereka, komandan Thalita Aqila Wicaksono meneriakkan, “Dirgahayu RI ke 77 Indonesia Maju!”
Sebanyak 21 pasukan Pocil berseragam olahraga putih khas Mugeb itu serentak lantang menjawab, “Indonesia Maju!” Berbagai gerakan formasi pun berlanjut diiringi gemuruh tepuk tangan siswa yang tiada henti.
Beberapa saat kemudian, sambil berdiri tegap, Thalita kembali meneriakkan, “Siapa kita?” Gema jawaban pasukannya menggelegar, “Pocil, pelopor selamat berlalu lintas!”
Tak hanya itu, aksi teatrikal siswa menyemarakkan ceremony peluncurannya. Puisi ‘Kembalikan Indonesia Padaku’ karya Taufiq Ismail terlantun di tengah lapangan seiring kibaran sang Merah Putih yang mengapit mereka. Selanjutnya, aneka tampilan tarian daerah dari penjuru Indonesia juga sambung-menyambung siswa tampilkan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni