Mimpi PCM GKB Terwujud
Sebelumnya, Djufri—sapaannya—mengungkap, “Sesungguhnya PCM GKB bermimpi sudah lama, sangat ingin menambah armada untuk melayani masyarakat.”
Dia lantas bersyukur, “Alhamdulillah, mimpi terwujud! Pada hari ini dilaunching satu unit ambulans yang didanai oleh donatur tunggal sebesar 79 persen dan Lazismu sebesar 21 persen.”
“Kami atas nama PCM GKB menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemberi dana. Mudah-mudahan amal baiknya diterima sebagai tambahan mizan nanti di akhirat. Kami ucapkan, jazakumullahu khayran,” imbuhnya.
Untuk mewujudkannya, kata Djufri, dana itu diproses melalui Kantor Layanan Lazismu (KLL) GKB. Kemudian, dengan mempertimbangkan hasil diskusi panjang ketika rapat bersama Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik—pembina Klinik Aisyiyah GKB—akhirnya mereka sepakat memilih jenis mobil ambulansnya.
Kepercayaan Masyarakat Luar Biasa
Sejauh ini, lanjutnya, PCM GKB Gresik—melalui Tim Kifayah Muhammadiyah dan Aisyiyah (Kifama) dalam naungan Majelis ZIS—telah mengoperasikan satu unit mobil ambulans yang biasa dimanfaatkan sebagai pengantar jenazah. “Sudah 12 tahun perjalanan Mobil Kifama,” kenangnya.
“Kita mohon doa agar segera menambah satu mobil lagi karena selama 12 tahun load (beban) pemakaiannya sangat tinggi. Kepercayaan masyarakat kepada Muhammadiyah luar biasa!” imbuhnya.
Di waktu tertentu saat banyak permintaan mengantar jenazah, kata Djufri, Mobil Kifama bisa beroperasi sampai tiga kali dalam sehari. Masih terang dalam ingatannya, katanya, “Pernah ada di antara anggota kita pada waktu yang sama tidak kebagian karena memang situasi dan kondisi sedang banyak permintaan.”
Karena itulah, menurutnya, setelah ini memang perlu ada tambahan mobil lagi. Semoga mimpi itu juga segera terwujud. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni