Ambulans Jadi Nilai Tambah Klinik Pratama Aisyiyah GKB; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Gresik Sayyidah Nuriyah. .
PWMU.CO – Saat prosesi serah terima mobil ambulans di Ruang Granada SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik Muhammad Djufri BE SSos menyampaikan harapannya.
“Kami berharap nanti akan menjadi pionir pengembang dari Klinik Aiysiyah GKB yang telah dimanajemeni RS Muhammadiyah Gresik,” ujarnya.
Djufri—panggilan akrabnya—menyatakan pihaknya memahami, berdasarkan Permenkes Nomor 3 Tahun 2020 tentang ‘Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit’ tidak mewajibkan ada ambulans di klinik. “Namun kami putuskan ambulans tetap dikelola klinik, harapannya ada nilai tambah dan kemajuan bagi klinik,” terangnya.
Hadirnya ambulans itu, lanjutnya, harus memberi nilai tambah Klinik Aisyiyah GKB dalam menjadi pelayan terbaik untuk kepentingan masyarakat dan umat.
Ambulans Klinik Pratama
Kepada PWMU.CO, Direktur Klinik Aisyiyah GKB Isnia Maulidah membenarkan selama ini di sana belum ada ambulans untuk operasional klinik. “Selama ini memang ada tempat dan ambulans tapi khusus untuk Kifama, punya PCA,” ujar dokter gigi itu.
Terkait Permenkes yang Djufri singgung, Isnia—sapaannya—menjelaskan, memang tidak diwajibkan ada ambulans karena termasuk klinik pratama. “Biasanya (ada ambulans) pada klinik-klinik utama, sedangkan Klinik Aisyiyah GKB statusnya pratama,” ungkapnya.
Berbeda dengan klinik utama yang ada pelayanan medik spesialistik, pada klinik pratama rawat jalan yang berlokasi di Jalan Jawa No.116-118, Yosowilangun, Kecamatan Manyar itu, kata dia, ada pelayanan medik dasar. Artinya, memungkinkan ada pasien yang butuh perawatan lebih lanjut.
Dia mengatakan, “Pada kondisi pasien nonemergency, bisa kita rujuk secara mandiri.” Ketika ada pasien yang butuh perawatan lanjutan yang tidak memungkinkan dirujuk secara mandiri, di situlah ambulans dibutuhkan.
Selama ini, ketika ada pasien memerlukan perawatan rujukan atau perawatan di rumah (home care), timnya biasanya beroperasi dengan kendaraan pribadi masing-masing. “Semoga ambulans bisa kami manfaatkan untuk pelayanan yang lebih maksimal bagi masyarakat sekitar klinik maupun secara umum,” imbuhnya.
Karena mobil ambulans itu hibah dari Lazismu GKB, sambungnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Lazismu GKB untuk mengurus perizinan lebih lanjut.
baca sambungan di halaman 2: Konsolidasi dengan PCM GKB