Ambulans Jadi Nilai Tambah Klinik Pratama Aisyiyah GKB

Penerima ambulans: Ketua dan jajaran PCA GKB Gresik, bersama Direktur Klinik Aisyiyah GKB Isnia Maulidah drg dan perwakilan RSM Gresik Amang F Rahman (Edy Kurniawan/PWMU.CO)

Ambulans Jadi Nilai Tambah Klinik Pratama Aisyiyah GKB; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Gresik Sayyidah Nuriyah . .

PWMU.CO - Saat prosesi serah terima mobil ambulans di Ruang Granada SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik Muhammad Djufri BE SSos menyampaikan harapannya.

"Kami berharap nanti akan menjadi pionir pengembang dari Klinik Aiysiyah GKB yang telah dimanajemeni RS Muhammadiyah Gresik," ujarnya.

Djufri---panggilan akrabnya---menyatakan pihaknya memahami, berdasarkan Permenkes Nomor 3 Tahun 2020 tentang 'Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit' tidak mewajibkan ada ambulans di klinik. "Namun kami putuskan ambulans tetap dikelola klinik, harapannya ada nilai tambah dan kemajuan bagi klinik," terangnya.

Hadirnya ambulans itu, lanjutnya, harus memberi nilai tambah Klinik Aisyiyah GKB dalam menjadi pelayan terbaik untuk kepentingan masyarakat dan umat.

https://pwmu.co/252397/08/18/mimpi-pcm-gkb-gresik-menambah-ambulans-terwujud-di-hut-ke-77-ri/

Ambulans Klinik Pratama

Kepada PWMU.CO, Direktur Klinik Aisyiyah GKB Isnia Maulidah membenarkan selama ini di sana belum ada ambulans untuk operasional klinik. "Selama ini memang ada tempat dan ambulans tapi khusus untuk Kifama, punya PCA," ujar dokter gigi itu.

Terkait Permenkes yang Djufri singgung, Isnia---sapaannya---menjelaskan, memang tidak diwajibkan ada ambulans karena termasuk klinik pratama. "Biasanya (ada ambulans) pada klinik-klinik utama, sedangkan Klinik Aisyiyah GKB statusnya pratama," ungkapnya.

Berbeda dengan klinik utama yang ada pelayanan medik spesialistik, pada klinik pratama rawat jalan yang berlokasi di Jalan Jawa No.116-118, Yosowilangun, Kecamatan Manyar itu, kata dia, ada pelayanan medik dasar. Artinya, memungkinkan ada pasien yang butuh perawatan lebih lanjut.

Dia mengatakan, "Pada kondisi pasien nonemergency, bisa kita rujuk secara mandiri." Ketika ada pasien yang butuh perawatan lanjutan yang tidak memungkinkan dirujuk secara mandiri, di situlah ambulans dibutuhkan.

Selama ini, ketika ada pasien memerlukan perawatan rujukan atau perawatan di rumah (home care), timnya biasanya beroperasi dengan kendaraan pribadi masing-masing. "Semoga ambulans bisa kami manfaatkan untuk pelayanan yang lebih maksimal bagi masyarakat sekitar klinik maupun secara umum," imbuhnya.

Karena mobil ambulans itu hibah dari Lazismu GKB, sambungnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Lazismu GKB untuk mengurus perizinan lebih lanjut.

baca sambungan di halaman 2: Konsolidasi dengan PCM GKB

Dari kanan: Direktur klinik Aisyiyah GKB Isnia Maulidah drg, Ketua PCA GKB Gresik Dewi Fatimah SAg, perwakilan RS Muhammadiyah Gresik Amang F Rahman, Ketua PCM GKB Gresik Muhammad Djufri BE SSos, dan Ketua bidang bidang LAZIS, PKU, dan Pelayanan Sosial PCM GKB Gresik Ir Dodiet Adi Putranto menyaksikan penandatanganan berita acara. Ambulans Jadi Nilai Tambah Klinik Pratama Aisyiyah GKB (Edy Kurniawan/PWMU.CO)

Konsolidasi dengan PCM GKB

Kepada pihak penerima, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) GKB Gresik, Djufri berpesan, "Aisyiyah, kami harap, ambulans dirawat dan digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan umat!"

Menjelang penandatanganan berita acara, dia juga mengimbau PCA GKB selalu berkonsolidasi dengan PCM GKB jika terjadi sesuatu. Sebagaimana yang tercatat di Berita Acara, PCA GKB sebagai pihak kedua berkewajiban melapor pada pihak pertama (PCM GKB) apabila terjadi tiga kondisi berikut.

Pertama, terjadi kecelakaan yang berakibat kendaraan tersebut rusak. Kedua, terjadi kerusakan berat. Ketiga, terjadi kehilangan, pencurian, atau perampokan yang berakibat kendaraan tersebut hilang.

Diwawancarai secara terpisah, Ketua PCA GKB Gresik Dewi Fatimah SAg menyambut baik penyerahan ambulans itu. Usai mencoba langsung naik ambulans, mengelilingi gedung Smamio, dia menyampaikan ucapan terima kasih. Adanya sumbangan donatur itu menurutnya sangat membantu program Aisyiyah dalam pengembangan klinik.

"Dengan adanya armada ambulans ini harapan kami klinik bisa melayani lebih cepat dan lebih baik," ungkapnya. Kemudian dia menyampaikan, "Mohon doanya dari Tim Klinik diberi kesehatan sehingga bisa melayani umat sebaik mungkin." (*)