PWM Jatim Wakafkan Orang Jatim
Ketua PWM Jatim Dr M Saad Ibrahim MA dalam sambutan setelah Sun’an mengucapkan terima kasih atas penerimaan PWM DKI. Dia kemudian mengenalkan anggota pimpinan PWM Jatim.
Menyambung sambutan Sun’an, Saad mengungkapkan bahwa PWM Jatim sudah mewaqafkan Sun’an ke PWM DKI. “Jadi betul-betul keluarga dan tidak akan sungkan apabila hendak berkunjung lagi,” katanya.
Suami dari Hj Rohimah ini juga bercerita tentang pengalaman dirinya yang pernah mengajar mata kuliah Sejarah Peradaban Islam di Fakultas Tarbiyah Muhammadiyah Kampus Kramat Raya. Dia menjalaninya tatkala menyelesaikan kuliah di UIN Jakarta.
“Jadi sebelumnya sudah familiar dengan wilayah Muhammadiyah DKI ini,” ujarnya.
Ia berharap PWM DKI dapat mewujudkan pembangunan gedung dakwah menjadi 8 lantai. Katanya, “Perlu upaya yang kuat dari Muhammadiyah DKI untuk mewujudkan sesuatu yang sifatnya besar.”
Saad pun mencontohkan usaha yang dilakukan oleh PDM Kabupaten Tulungagung. Berawal dari tidak cukupnya Masjid Al-Fattah untuk menampung jamaah pengajian, maka direncanakan pembangunannya gedung senilai Rp 6 miliar.
Ada kesulitan anggaran untuk pembangunan gedung tersebut, karena hanya tersedia Rp 19 juta. Namun kesulitan itu diselesaikan Allah dengan pertolongan-Nya. Ada pengusaha yang menyumbangkan dana untuk pembangunan masjid tersebut. Belakangan seperti diberitakan PWMU.CO, pembangunan masjid tersebut menelan biaya Rp 30 miliar.
Setelah Saad mengakhiri sambutannya, acara seremonial pun diakhiri dengan tukar menukar cinderamata berupa buku-buku dan plakat yang ditulis oleh pengurus wilayah masing-masing dan foto bersama.
Acara ramah tamah diramaikan dengan hiburan musik dan hidangan msksnsn khas Betawi. Ada cendol selendang mayang, ikan bumbu pecak, asinan, soto betawi, bir pletok, dan beberapa lainnya. Sajian tersebut menambah cita rasa wisata kuliner bagi rombongan PWM Jatim. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni