Rumah Aktivis Dakwah yang Sakit karena Kecelakaan Ini Dibedah Lazismu Lamongan: Liputan Mohamad Su’ud, kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – Tangisan haru mengiringi momen special penyerahan kunci tanda selesainya bedah rumah milik Sukirno, di Dusun Ngelo, Desa Jatipayak, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2022).
Penyerahan kunci secara simbolis dilakukan oleh Ketua Lazismu Lamongan Sujudna. Hadir dalam acara ini Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Modo Drs Nurhasyim dan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jatipayak Utara, Nuryadi SPd.
Sujudna yang juga PCM Mantup ini bersyukur telah menyelesaikan bedah rumah milik Sukirno. “Kami mengapresiasi kekompakan anggota Muhammadiyah Ranting Jatipayak Utara yang turut menyukseskan program ini,” kata dia.
Sujudna berterus-terang bedah rumah ini berhasil dilakukan bukan hanya karena Lazismu PDM Lamongan, tapi partisipasi dan kerja sama semua warga khusus Dusun Ngelo Desa Jatipayak
“Lazismu hanya bisa men-support Rp 17 juta. Kekurangannya partisipasi anggota Muhammadiyah dan warga,” tandasnya.
Respon PCM dan PRM
Ketua PCM Modo Nurhasyim menyampaikan rasa harunya kepada anggota dan warga yang sangat kompak sehingga bedah rumah mampu diselesaikan tepat waktu.
“Bapak Sukirno merupakan aktivis dan penggerak dakwah di Dusun Ngelo. Empat tahun sakit akibat kecelakaan, hanya bisa berbaring. Menempati rumah sangat sederhana. Kondisi ini yang memantik kami untuk berbuat,” terang pensiunan guru SD negeri ini.
Sementara itu, Nuryadi yang juga ketua pelaksana melaporkan dana untuk bedah rumah menghabiskan Rp 36.448.000. “Saat ini kami masih mencarikan sisa kekurangan. Insyaallah secepatnya sudah lunas,” tegasnya.
Dia juga menyampaikan banyak terima kasih kepada Lazismu Lamongan yang sangat perhatian terhadap anggota Muhammadiyah. “Matur suwun perhatian dari Lazismu, selalu peduli kaum dhuafa. Semoga program ini terus berlanjut,” harapnya.
Nuryadi juga menyampaikan terima kasih kepada warga setempat yang berkenan membantu baik tenaga maupun finasial.
Baca sambungan di halaman 2: Keharuan Keluarga Sukirno