PWMU.CO– Gelar FGD (Fokus Group Discussion) dan lokakarya, UMSurabaya samakan pemahaman antara pimpinan fakultas, lembaga, dan biro tentang penyempurnaan tata kelola Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Acara diadakan di Hotel Harris Kota Malang. Dihadiri jajaran pimpinan rektorat, dekan fakultas, kepala lembaga, dan biro Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya).
Pelaksanaan acara dibagi dua. Gelar FGD pada Sabtu (5/8/2022) sampai Ahad (6/8/2022). Lokakarya dilaksanakan pada Jumat (12/8/2022) sampai Ahad (14/8/2022).
Rektor UMSurabaya Dr dr Sukadiono MM dalam sambutannya mengatakan, tahun ini kita berkesempatan untuk mendapatkan Hibah PKKM-ISS (Program Kompetisi Kampus Merdeka -Institutional Support System) sehingga kegiatan penyempurnaan tata kelola MBKM dapat dilaksanakan.
”Mari kita manfaatkan momen ini sebaik mungkin,” ujar Sukadiono saat memberikan sambutannya.
Gelar FGD dan lokakarya menghadirkan narasumber Dr Mohammad Syaifuddin MM, Kepala Lembaga Inovasi Pembelajaran Universitas Muhammadiyah Malang. Dia menjelaskan kebijakan Kampus Merdeka dan bagaimana proses pengembangannya.
”Sebuah universitas pasti memerlukan inovasi pembelajaran melalui kegiatan MBKM. Oleh karena itu diperlukan tata kelola MBKM yang baik meliputi kebijakan rektor, panduan-panduan, dan pengembangan sistem pengelolaan MBKM,” kata Syaifuddin.
Kampus, sambung dia, dipersilakan membuat buku panduan terkait kegiatan MBKM. Buku panduan tersebut seperti panduan konversi, ekuivalensi, dan rekognisi.
Diskusi berjalan aktif. Tiap peserta menyampaikan pendapat untuk penyelenggaraan MBKM. Ketua Tim Hibah PKKM-ISS Dr Sujinah MPd yang juga Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Muhammadiyah Surabaya mengatakan, senang melihat keaktifan peserta dalam FGD dan lokakarya.
Penulis Ahmad Mahmudi Editor Sugeng Purwanto