Agar Muhammadiyah Punya Banyak Ambulans; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Saat melihat wujud Ambulans Klinik Aisyiyah GKB di SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Rabu (17/8/22), salah satu donatur Joko Nugroho menceritakan, dia sempat terkejut mendapat kabar—dari Ketua PCM GKB Gresik Muhammad Djufri—dana yang ia salurkan ke Kantor Layanan Lazismu GKB mewujud mobil ambulans.
Sebab ternyata, awalnya Joko—seperti donatur lainnya—sekadar menyerahkan dana ke Lazismu dengan membebaskan apa pun bentuk perwujudan dananya. “Tapi kalau ke Masjid Faqih Oesman, saya memang menyumbangkan ambulans,” ungkap bapak dua anak yang sehari-harinya berprofesi wiraswasta itu.
Berdasarkan pengamatannya, kebanyakan masjid Muhammadiyah tidak punya ambulans. “Sedangkan masjid-masjid ormas lain sudah ada ambulans,” imbuh wakil ketua Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik dan Spemdalas itu.
Itulah yang menggerakkan dia—sebagai jamaah di Masjid Al-Khoory Kampus UM Gresik KH Faqih Oesman itu—untuk menyumbangkan ambulans di sana.
Kepada PWMU.CO, Joko mengungkap, dia meniatinya untuk almarhumah sang istri, Rusmiatun. “Semua untuk ibu,” ujarnya sambil memandangi mobil ambulans yang terparkir di hadapannya dengan sirine menyala. Sebagian tim PCM dan PCA GKB Gresik bersama Direktur Klinik Aisyiyah GKB juga tengah fokus mengecek kondisi kelengkapan di dalamnya.
Baca sambungan di halaman 2: Indonesian Mobile Clinic