PWMU.CO– Sekolah ke Belgia ditempuh siswi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) Shofia Anyunari. Dia mengikuti pertukaran pelajar Rotary Youth Exchange (RYE) selama setahun di Kota Kain.
Bahagia dan senang terpancar dari wajah manis Shofia Anyunari siswi kelas XI MIPA 1 saat menunggu keberangkatan di Bandara Juanda Terminal 1, Sabtu (20/08/2022).
Dia diantar oleh adik laki-laki, nenek, paman, Wakasek Bidang Humas Rr Tanti Puspitorini SS, Fasilitator Program Internasional Mas’ad Fachir MMT, wali kelas Rimba Ayu Sekar Arum SHum.
Dari Rotary Enny Ambarsari, Korwil RYE Surabaya. Sedangkan ayah ibunya mengantarkan hingga ke Jakarta.
Shofia akan bersekolah di College Notredame de la Tombe Kota Tournai (Kain), sebelah barat Brussel. ”Saya senang dan penasaran dengan kegiatan apa saja yang bisa saya lakukan di sana,” katanya.
Putri pertama pasangan Susilo Pambudi dan Martha Kurnia Kusumawardani ini ingin mempelajari bahasa Belgia, cara siswa belajar, literatur dan cara pemuda di sana menghabiskan waktunya sehari hari.
”Saya sendiri juga akan mengenalkan kepada kebudayaan, kuliner Indonesia, dan tempat wisata yang bisa dikunjungi untuk berlibur,” tutur siswi yang bercita-cita dokter ini.
Tak tampak perasaan baper jauh dari keluarga jelang keberangkatan Shofia di hari itu. Dia sudah sangat menantikan datangnya hari itu.
Ia juga sudah mempersiapkan keberangkatan sekolah ke Belgia. Di antaranya mencari informasi masjid di Belgia, belajar bahasa Prancis, dan belajar menari Lenggang Surabaya yang bisa ia tampilkan.
Nyaris Batal
Dokter Martha Kurnia Kusumawardani SpKFR(K), ibunda Shofia, bersyukur putrinya bisa mengkuti program Rotary Youth Exchange ini. “Alhamdulillah, saya bersyukur putri saya diterima program RYE ke Belgia,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, beberapa kali keberangkatan Shofi nyaris batal. Namun semua proses dimudahkan dan dilancarkan Allah swt.
Tahu putrinya berangkat perasaannya tidak baper. Malah mendukung dan memotivasinya. Baru merasa baper ketika berada di Bandara Juanda. “Tapi saya yakin dengan kekuatan mental dan iman putri saya,” ujarnya. “Shofi juga sangat mandiri.”
Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair ini berharap semoga putrinya diberi kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah swt serta dapat memanfaatkan pengalaman ini.
Perempuan 45 tahun ini bersyukur keputusannya menyekolahkan putrinya ke Smamda sangat tepat. Sekolah Islam ini terbuka dengan kreativitas dan inovasi remaja.
“Smamda sangat supportif dan akomodatif kepada Shofi saat persiapan keberangkatan,” ujar wanita berhobi travelling ini. Menurutnya, Smamda juga gercep (gerak cepat) dalam proses penyediaan dokumentasi. “Sangat excellent dalam komunikasi, pelayanan dan pendampingan, kerenlah pokoknya,” pungkasnya.
Keberangkatan Shofia ke Belgia ini merupakan tahun keempat Smamda mengikutsertakan siswanya dalam Rotary Youth Exchange sejak 2017. Pertukaran pelajar program RYE pertama memberangkatkan Muhammad Faza ke Amerika Serikat.
Berikutnya tahun 2018 Muhammad Naufal Firdaus berangkat ke Brasil. Tahun ketiga, yaitu Ahmad Al Kanz berangkat ke Wisconsin AS.
Penulis Tanti Puspitorini Editor Sugeng Purwanto