PWMU.CO– Lolos Paskibra Kota Surabaya tahun 2022, Adam Arra’d Fath Ariyanto, siswa SMA Muhammadiyah 1 Surabaya (Smamsa) menjadi petugas upacara 17 Agustus 2022 di Grahadi.
Adam Arra’d Fath Ariyanto siswa Smamsa kelas XI MIA 1 lolos Paskibra di antara ratusan pendaftar dari sekolah lainnya. Pembina ekstrakurikuler Paskib, Alhandi, memotivasi supaya tampil percaya diri.
Adam selalu belajar dengan disiplin dan sungguh-sungguh ketika mengikuti ekstrakurikuler. Hasilnya bisa dirasa ketika lolos seleksi meskipun juga sempat dinyatakan positif Covid-19.
Dia menceritakan, seleksi awal pendaftaran Paskibra sempat grogi juga melihat pesertanya ratusan siswa.
Tes tahap awal pemeriksaan kesehatan gigi, mata, dan kaki. Selanjutnya tes fisik seperti hitungan denyut nadi. Disuruh lari di tanah lapang selama 12 menit. Berlanjut ke tes push up dan sit up. Tes ketiga PBB . Terakhir tes wawasan kebangsaan.
“Tes wawasan kebangsaan saya juga ditanya asal dari mana, keinginan masuk Paskibra untuk apa, cita-cita kamu nantinya ingin menjadi apa dan seterusnya,” ceritanya ketika diwawancarai Selasa (23/8/2022).
Hasil tes dia dinyatakan lolos. Betapa gembira hatinya. Berikutnya mengikuti pra pelatihan selama tiga pekan.
Positif Covid
Di awal pra pelatihan itu dia sempat putus harapan. ”Sebab ketika tes swab saya dinyatakan positif Covid-19. Saya diminta karantina mandiri. Selama karantina saya tetap berlatih sesuai arahan pembina,” ujarnya.
Selesai karantina, dia tes swab lagi. “Hasil swab negatif. Alhamdulillah. Saya bergabung lagi dan latihan dengan teman-teman selama dua pekan hingga menjelang upacara pengibaran bendera merah putih,” tuturnya.
Memasuki H-3, anggota Paskibra semuanya dikarantina di Hotel Cleo Basuki Rahmad supaya fokus latihan dan tugas sebagai pengibar bendera.
Dia mendapat tugas menjadi pasukan 45B. ”Saya terharu saat upacara pengibaran bendera merah putih. Ini kali pertama saya bertugas sebagai pasukan pengibar bendera. Apalagi setelah ini harus berpisah dengan teman-teman Paskibra,” katanya.
Selesai upacara dia lega. Panitia mengajak anggota Pakibra untuk napak tilas sejarah. Ke Museum Tugu Pahlawan dan Rumah Cokro di Peneleh yang pernah menjadi tempat kos Ir Sukarno.
Dia mengucapkan terima kasih kepada pembina ekstrakurikuler Paskib dan kepala SMA Muhammadiyah 1 Surabaya Ustadz M Yulianto SPd yang mendukungnya. ”Juga memfasilitasi tes PCR dan tes kesehatan,” kata Adam yang bercita-cita jadi tentara Kopassus TNI.
Dia berharap adik kelasnya bisa menjadi anggota Paskibra Kota Surabaya tahun depan. ”Berlatihlah di ekskul Paskib, lalu daftar tahun depan. Semoga lolos,” tandasnya.
Penulis Nashiiruddin Editor Sugeng Purwanto