Enam Strategi Mencapai Target Hafalan Quran Siswa SD Musix, Liputan Kontributor PWMU.CO Munahar.
PWMU.CO – Target lulusan SD Muhammadiyah 6 ( (SD Musix) Gadung Surabaya ialah minimal hafal dua juz dengan bacaan baik dan benar. Untuk mencapainya, Kepala Urusan Ismuba Hidayatun Ni’mah mengungkap enam strategi percepatan tahsin dengan bacaan bagus sesuai tajwid dan makharijul huruf.
Program inilah yang menguatkan visi Quranic and International Insight SD Musix. Selain international insight yang dibentuk melalui kelas international dengan Kurikulum Cambridge, diferensiasi quranic di sekolah ini semakin dikuatkan.
Berikut enam strateginya. Pertama, belajar al-Quran bukan sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Pelajaran al-Quran dan tahfidh masuk ke pelajaran inti yang standar alokasi waktunya sama dengan pelajaran lain. “Karena pelajaran inti, maka porsi alokasi waktu harus ideal yakni 70 menit setiap harinya,” katanya, Rabu (24/8/2022).
Kedua, guru harus sudah bersertifikasi. “Kami memiliki guru al-Quran dan tahfidh secara khusus sebanyak 22 guru yang terbagi menjadi dua kategori,” ungkapnya.
Kategori pertama, tahsin dan tahfidh yang terjadwal pagi hingga siang. Kategori kedua, sorenya, khusus tahfidh melalui program Takhassus.
“Standar guru tahfidh kami minimal hafidh tujuh juz dan beberapa di antaranya sudah selesai 30 juz dengan sertifikat,” imbuh perempuan kelahiran Lamongan ini.
Ketiga, rasio antara guru dengan siswa proporsional. Yakni satu guru banding 12 siswa, disesuaikan dengan kemampuan siswa. “Jilid 1 dikumpulkan dengan jilid 1, dan seterusnya. Pengelompokan ini akan memudahkan guru dan siswa mencapai target atau hasil yang maksimal,” ujar Ida, sapaannya.
Guru satu anak ini juga menjelaskan, apapun programnya, harus didukung dengan strategi keempat yakni manajemen yang bagus. Adapun strategi kelima, target yang tepat dan terukur. Strategi lainnya, harus ada kontrol kualitas, baik dari internal maupun eksternal. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni