Jangan Dijauhi
Dia menambahkan, dengan adanya sosialisasi ini siswa diberikan arahan bagaimana sikap terhadap penderita HIV/AIDS, agar mereka tidak dijauhi.
“Siswa harus bisa merangkul dan memberikan arahan kepada penderita untuk bisa melakukan rehabilitasi maupun pengobatan,” ujarnya.
Menurutnya, pengetahuan tersebut penting diberikan kepada siswa sebagai pedoman dalam menjalankan sebuah pergaulan.“Tetap kita kasih masukan dan arahan kepada siswa untuk bisa memiliki pedoman dalam melakukan pergaulan agar tetap berpedoman kepada Tuhan Yang Maha Esa,” katanya.
Petugas Puskesmas Babat Kurnia Aqidatul Izzah SKep Ns mengungkapkan, HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan penyakit berbahaya yang menyerang daya kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) ialah kelanjutan komplikasi akibat dari HIV.
“Untuk mengurangi korban-korban HIV/AIDS utamanya dari kalangan remaja dan dewasa awal. Kami petugas Puskesmas makin menggiatkan sosialisasi pencegahan penyebaran HIV/AIDS. Upaya ini untuk menekan kasus HIV dan AIDS di kalangan remaja awal,” tandasnya.
Arinda Dwi Cahyani, siswa kelas X Asisten Keperawatan dan Caregiver (AKC) mengatakan, dengan mengikuti acara ini bisa mengenal lebih jauh tentang penyakit HIV/AIDS serta bahayanya. “Semoga tidak tertular penyakit HIV/ AIDS,” harap dia. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni