Muhammadiyah Tidak Ekstrem Kanan Tidak Ekstrem Kiri; Liputan Ain Nurwindasari, Kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr M Saad Ibrahim MA menyampaikan materi Islam wasatiah dalam Bimbingan Teknik (Bimtek) Dai Komunitas yang digelar Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim di Hotel Horison, Sabtu (27/08/2022).
“Saya diminta untuk bicara ke sekian kalinya di LDK, tentang Islam wasatiah sebagaimana pahamnya Muhammadiyah,” ungkapnya mengawali materi.
Saad menjelaskan Islam wasatiah, secara sederhana adalah tidak ekstrim ke kanan tidak ekstrim ke kiri,” ungkapnya.
Selanjutkan Saad menjelaskan arti istilah toleransi, “Kalau toleransi disebut tasamuh, itu saling bertoleransi. Sedangkan toleransi itu sendiri dalam bahasa Arab disebut dengan as-samhu,” jelasnya.
Saad memberikan contoh penyebutan as-samhu misalnya merujuk pada beberapa hadis antara lain:
رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا سَمْحًا إِذَا بَاعَ، وَإِذَا اشْتَرَى، وَإِذَا اقْتَضَى
“Allah merahmati orang yang memudahkan ketika menjual dan ketika membeli, dan ketika memutuskan perkara.” (HR Bukhari).
“Ada perbedaan redaksi, kira-kira seperti itu, Allah memberikan rahmat kepada seseorang yang toleran, kalau dia membayar utang kalau dia menagih utang, kalau dia membeli sesuatu atau menjual sesuatu,” terangnya.
Saad melanjutkan, “Nah gambarannya kalau kita memiliki piutang pada orang lain, artinya orang lain ada utang kepada kita, itu ketika orangnya kelihatan belum bisa bayar, maka dada kita ini jembar. Dada ini longgar. Ya nggak papa, nanti kalau sudah diberi keluasan oleh Allah, silakan dibayar,” terangnya.
Saad menambahkan toleransi dalam artian memberi kelonggaran kepada orang yang memiliki utang juga terdapat di dalam al-Qur’an:
وَاِنْ كَانَ ذُوْ عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ اِلٰى مَيْسَرَةٍ ۗ وَاَنْ تَصَدَّقُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (al-Baqarah: 280)
Saad mengomentari, “Ya harus diberi batas lebih baik bagimu itu kalau pantas untuk dibebaskan, kan orang kaya pun suatu hari bisa suatu hari bisa nggak punya uang,” terangnya.
Baca sambungan di halaman 2: Makna Toleransi