Amalan di Rumah
Dalam kesempatan tersebut Imam Syaukani mengingatkan jamaah bahwa hampir sebagian besar waktu kita dihabiskan di dalam rumah.
“Banyak waktu yang kita habiskan di dalam rumah. Rasulullah bersabda jangan jadikan rumahmu sebagai kuburan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, perbanyak mengerjakan amalan shalih di rumah. Pertama, berwudhu dan berdoa sebelum tidur. “Sebelum tidur usahakan wudhu dan berdoa sulu agar tidur kita berkualitas,” tuturnya.
Kedua, menjadikan rumah sebagai pusat infak dan sedekah.
“Infak sifatnya wajib walaupun tidak terikat tempat, waktu, maupun ukuran. Misalnya suami memberi uang belanja ke istri,” jelasnya.
Dia menjelaskan uang yang sudah dinafkahkan atau diinfakan akan diganti oleh Allah seperti firman Allah di Saba ayat 39,
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.”
Selanjutnya, dia menjelaskan tentang sedekah yang bersifat sunnah.
“Shadaqah sifatnya sunnah, bisa bersifat materi maupun nonmateri,” ujarnya.
Ketiga, mengucapkan basmalah sebelum masuk rumah dan sebelum makan. “Orang Islam tidak boleh merasa aman dari godaan setan. Oleh karena itu, ucapkanlah basmalah!” tuturnya.
Keempat, membaca al-Quran. “Tujuan membaca Al Quran tidak sekadar untuk mencari pahala melainkan untuk mencari hidayah,” jelasnya.
Kelima, menegakkan sholat sunnah. “Rumah yang kita gunakan untuk berinteraksi dengan Allah melalui shalat maka rumah tersebut akan diberkahi oleh Allah. Salah satu tanda rumah kita diberkahi oleh Allah yaitu penghuni rumah akan betah tinggal di dalam rumah,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni