Mengembalikan Masjid sesuai Fungsinya
Din Syamsuddin berpesan kepada pengurus takmir agar dapat mengembalikan fungsi masjid seperti pada zaman Rasulullah SAW, terutama sebagai pusat budaya dan ilmu pengetahuan.
Di zaman Rasulullah, sambungnya, masjid memang menjadi tempat pengembangan pemberdayaan masyarakat. Kala itu, masjid juga menjadi pemondokan bagi semua kalangan umat Islam. Pemondokan tersebut dibangun di sekitar masjid. Kaum Muslimin pun bisa membicarakan banyak hal di pemondokan masjid, misalnya tentang permasalahan ekonomi, ibadah, politik, dan kenegaraan.
Sayangnya, pada masa kini, fungsi masjid sudah mengalami degradasi. “Masjid hanya berperan sebagai tempat ibadah dan ceramah agama saja,” kata Din Syamsuddin. Karena itulah, lanjutnya, fungsi masjid bisa dikembalikan seperti pada zaman Rasul, yakni menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Sebagai pusat budaya, jelas dia, artinya masjid bisa menjadi tempat memberdayakan umat dalam hal apa pun. Dalam hal ini, Din Syamsuddin berharap masjid bisa menjadi pusat peradaban bagi umat Islam Indonesia. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.