Ada Bonggolan dan Bongko di Bazar MTs Mupatsy, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Nur Adhimah
PWMU.CO – MTs Muhammadiyah 4 Sidayu Gresik (MTs Mupatsy) ikut memeriahkan acara bazar di alun-alun untuk pertama kali sejak pandemi Covid-19, Sabtu (27/8/22).
Kepala Madrasah Achmad Farid SPd menjelaskan kegiatan bazar ini diselenggarakan mulai pukul 15.00 sampai 20.30 WIB yang diikuti oleh seluruh perwakilan kelas VII-IX, serta guru.
“Mulai pukul 15.20 WIB stand bazar Mupatsy ramai dikunjungi oleh siswa, wali murid dan dari khalayak umum,” ujarnya.
Dia memaparkan produk yang dijual di bazar berupa berupa es manado, serta aneka makanan seperti gado-gado, mie bocil, nasi ayam geprek, nasi ayam betutu, bongko khas Sidayu, bonggolan dan kerupuk khas Sidayu.
Bagikan Sembako
Achmad Farid menjelaskan pada bazar Mupatsy kali ini ada yang berbeda. Selain menjual makanan, minuman, dan jajanan, sekolah menggelar program Mupatsy Berbagi yang dilaksanakan setelah bakda shalat magrib
“Sasaran utamanya yaitu untuk para fakir miskin dan anak yatim piatu. Mereka yang sudah di undang diharapkan untuk mengambil sembako di stand bazar Mupatsy,” katanya.
Dia menjelaskan menjelaskan siswa Mupatsy diikutsertakan aktif agar mereka belajar menjadi enterpreneur serta menanamkan jiwa sosial untuk peduli terhadap orang lain.
“Ini semua bentuk dari implementasi terhadap materi yang sudah diajarkan di sekolah. Seperti bertoleransi, berwirausaha, dan bersedekah,” ungkapnya.
Sinergi antara Siswa
Koordinator bazar Dra Suaibatul Islamiyah mengatakan harus adanya sinergi antara siswa dan guru untuk mensukseskan kegiatan bazar ini.
“Alhamdulillah acara berlangsung dengan lancar dan sukses,” ujarnya.
Dia mengatakan terlihat siswa sangat antusias dan berupaya untuk mensukseskan kegiatan tersebut. Rangkaian kegiatan bazar Mupatsy memberikan kesempatan kepada siswa belajar menjadi pelaku dan penggerak pada perekonomian dalam lingkup kecil diharapkan bisa menanamkan jiwa entrepresif sejak dini mengajarkan sikap jujur, kreatif, kerjasama, tanggung jawab, dan peduli terhadap sesama yang membutuhkan.
Acara bazar juga diisi dengan grup musik hasil kreativitas siswa Mupatsy yang merupakan bentuk adanya ekstra musik sebagai wadah bakat minat siswa. Ada alunan musik dan nyanyian meramaikan suasana bazar.
“Saya senang sekali dilibatkan acara bazar ini karena saya bisa belajar amanah dalam berjualan dan peduli dengan orang yang membutuhkan,” kata Nur Hidayatul Masruroh siswi kelas VIII. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.