PWMU.CO – Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Indonesia Dr Rizal Ramli mengkritik kebijakan ekonomi pemerintah yang dianggap tidak adil.
“Pemerintah sekarang terlalu banyak mengurusi kepentingan kelompok elit. Kebijakan ekonomi negara sangat menguntungkan kelompok minoritas,” kata Rizal di Tanwir Muhammadiyah Ambon, 25/2). Bersama Prof Saldi Isra dan Prof Syamsuddin Haris, Rizal membahas tema ‘Kedaulatan Politik, Hukum, dan Ekonomi’.
(Baca: Rizal Ramli: Ada Ketakadilan dalam Penanganan Kasus Ahok)
Padahal, kata dia, keberpihakan pemerintah seharusnya lebih pada kelompok mayoritas. “Inilah konsep ekonomi kerakyatan yang harus dipraktikkan pemerintah,” tuturnya.
Dengan menggunakan ilustrasi piramida terbalik, Rizal mengatakan semestinya kebijakan ekonomi bergerak dari atas ke bawah. “Dalam piramida terbalik itu jelas bagian atas merupakan kelompok mayoritas. Sementara bagian bawah adalah kelompok elit alias minoritas,” tegas Rizal.
(Baca: Agar Ketimpangan Kepemilikan Tanah Tak Makin Lebar, Ini yang Harus Dilakukan Umat Islam)
Perekonomian negara, tutur dia, akan kuat jika berpihak pada ekonomi kerakyatan. Pada konteks inilah posisi Muhammadiyah harus berperan. “Itu karena warga Muhammadiyah banyak berasal dari kelompok menengah ke bawah. Jika Muhammadiyah mampu mengembangkan ekonomi kerakyatan yang kreatif, maka sumbangsih Persyarikatan ini akan sangat besar pada perekonomian negara,” ucap Rizal.
Untuk merealisasikan cita-cita mulia itu, pesan dia, negara harus hadir dengan kebijakan-kebijakan ekonomi yang prorakyat.” (Biyanto)