Bermain Drum dengan Sisa Pendengaran
Rizqi Ahmad Mahendra, sang drummer ikut menghipnotis para peserta musypimwil. Bagaimana tidak? Pukulan drumnya mampu menggerakkan hadirin mengikuti iramanya. Entah dengan manggut-manggut, menepuk-nepuk tangan, bahkan menghentakkan kaki ke lantai.
Padahal, menurut Dikaningrum, sang ibunda, Rizqy Ahmad Mahendra memiliki pendengaran yang terbatas. “Telinga Rizqy yang kanan sama sekali tidak berfungsi. Sedang yang kiri masih ada sisa pendengaran,” ujarnya saat ditemui PWMU.CO di ruang operator.
Dengan pendengaran terbatas, ternyata tidak menyurutkan semangat menghafa al-Quran juga. Rizky yang hafal 8 juz ini masih menjaga hafalannya dengan baik.
Dikaningrum juga mengungkapkan selama bersekolah di SMAMX, Rizqy selalu merasa senang. “Karena sekolah ini membebaskan anak-anak didiknya untuk menekuni hobinya masing-masing dan bisa berkarya,” ujarnya. Selain itu, tambahnya sekolah selalu men-support, termasuk mengadakan kegiatan di luar sekolah, seperti acara pada hari ini.
Kepala SMAMX Surabaya, Ir Sudarusman mengatakan ada tiga pelatih yang memiliki peran dalam penampilan Orkestra SMAMX di acara musypimwil ini. “Ada Ustadz Lulu Ahmad Ghozali yang melatih alat musik gesek, Ustadz Shofiy Ali yang melatih alat musik pukul, dan Ustadzah Maya yang melatih vokal,” ujarnya.
Menurutnya, setiap hari mereka berlatih bersama gurunya masing-masing. Sedangkan latihan khusus untuk persiapan tampil hari ini dilakukan selama dua minggu. “Sepekan tiga kali latihan,” ujarnya.
Sekolah Tidak Membedakan
Selama bersekolah di SMAMX, siswa berkebutuhan khusus tidak pernah dibedakan. “Mereka belajar bersama-sama dengan siswa yang normal,” ucapnya.
Dia menjelaskan, saat ini SMAMX memiliki 80 siswa inklusi atau berkebutuhan khusus. “Kami punya Central Thetaphy Psikologi yang membantu siswa inklusi mengikuti pembelajaran di sekolah,” ujarnya.
Ada Klaster 1, 2, 3 dan 4. Klaster 1 adalah siswa inklusi yang tidak memerlukan pendampingan. Klaster 2 perlu pendampingan selama pembelajaran dengan waktu sebentar. Sedangkan klaster 3 dan 4, mereka berada di ruang khusus.
“Nah, penampilan orkestra ini merupakan ujian portofolio. Jadi mereka sudah tidak perlu memgerjakan soal di kelas,” ujarnya. (*)