Pimpinan SDMM ke Madrasah Muallimin dan Muallimaat Yogyakarta, Bicarakan Ini; Liputan Zaki Abdul Wahid, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Pimpinan SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, berkunjung ke perguruan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah dan Madarasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (27/8/2022).
Ada tujuh guru SDMM yang mengukuti kunjungan itu. Yakni Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd, Koordinator Kurikulum Athiq Amiliyah SPd, Koordinator Kesiswaan Rudi Purnawan MPd, Koordinator Sarana dan Prasarana Naharun Mubarok SPd, Koordinator Humas Zaki Abdul Wahid MPd, Penanggung Jawab Quality Assurance M. Fadloli Aziz MPd dan Penanggung Jawab Bimbingan Konseling Ria Eka Lestari SSi.
Mereka disambut di aula Madrasah Muallimin oleh direktur beserta jajarannya dari kedua madrasah.
Ria Pusvita Sari menyampaikan banyak terima kasih atas sambutan hangat dan kesediaan tuan rumah menerima rombongan SDMM. Vita lalu memperkenalkan anggota rombongannya dalam studi banding yang berlangsung tiga jam di madrasah yang berlamatkan di Jalan Letjen S. Parman No. 68, Ketanggungan, Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
“Kami ingin mengadakan sebuah sosialisasi terkait dengan sekolah lanjutan untuk siswa-siswi SD, dan untuk para orang tua, kelas V dan kelas VI,” ujarnya mengawali maksud kunjungannya.
“Kenapa kami mulai di kelas V? Karena memang wali murid di kelas V itu sudah sibuk mencari sekolah lanjutan ke mana nanti,” ungkapnya.
Dia berharap dengan kunjungan ini siswa-siswi SDMM mempunyai gambaran yang gamblang tentang program-program Madrasah Muallimin dan Muallimaat dalam rangkaian PPDB.
“Supaya kami bisa menyiapkan lebih jauh-jauh hari, anak-anak khususnya yang berminat ke Muallimin dan Muallimaat. Supaya bisa ia memenuhi paling tidak persyaratan untuk dapat diterima di madrasah tersebut,” katanya.
Pada kesempatan itu Vita, sapaanya, juga menyampaikan gambaran umum tentang sekolah SDMM mulai dari salah satu kurikulumnya mengikuti kurikulum Cambridge yang berafliasi dengan Universitas Negeri Malang.
“Yang membuat kami tertarik bekerja sama dengan Muallimin dan Muallimat adalah adanya program kelas international Cambrige. Sehingga anak-anak kami yang ICP (International Class Program) ada pilihan sekolah lanjutan di Muallimin dan Muallimaat,” ujarnya.
Tak Menerima Siswa Pindahan
Direktur Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta Aly Aulia Lc MHum menyampaikan banyak terima kasih atas kunjungan pimpinan SDMM yang sebagiannya adalah wali murid dari Madrasah Muallimaat Yogyakarta.
Aly juga menyinggung tentang Moh. Mudzakkir PhD, suami dari Ria Eka Lestari yang notabenealumnus Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.
“Ada salah satu dari para hadirin juga sebagai alumnus Mu’allimin nanti bisa memberikan testimoni dan prestasi kaitannya dengan Mu’allimin bagaimana,” ujar Aly yang juga lulusan Muallimin, disambut tawa para hadirin di Aula.
Aly serta jajarannya juga berniat untuk berkunjung ke beberapa sekolah SD Muhammadiyah di Jatim untuk sosialisasi PPDB Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.
“Kita akan cari waktu yang pas untuk kita bisa berkomunikasi dan menyampaikan berbagai hal kepada, khususnya, siswa secara langsung. Kita juga berencana nanti ke beberapa SD yang ada di Jawa Timur yang kaitannya dengan program-program yang lain untuk bisa kita berikan,” katanya.
Aly yang pernah mengenyam Pendidikan di Universitas Al-Azhar Asyarif Kairo Mesir ini mengungkapkan persyaratan agar dapat diterima di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Muallimin tidak menerima siswa pindahan, artinya madrasah ini pendidikannya meliputi madrasah tsanawiyah (MTs) dan madrasah aliyah (MA) selama enam tahun. Dalam masa itu diusahakan untuk tidak berhenti tengah jalan. Juga tidak menerima siswa pindahan.
“Tujuannya adalah agar dapat menyiapkan karakter kader. Harus tetap memastikan bahwa para siswa memiliki karakter yang kita sering menyebutnya sebagai karakter yang kader,” jelasnya.
Selain mempersiapkan diri mental kader, Aly menjelaskan persyaratan lainnya dapat diakses di web sekolah muallimin.sch.id, mulai dari program penerimaan siswa hingga materi apa saja yang diteskan.
“Yang penting mengajinya minimal jilid VI dari metode Iqro’,” ujarnya.
Tes Literasi dan Numerasi
Direktur Marasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta Unik Rasyidah MPd mengapresiasi pimpinan SDMM yang selalu mengarahkan putra-putrinya untuk melanjutkan di sekolah Muhammadiyah.
“Muhammadiyah bagi saya ini cukup luar biasa di tengah-tengah anak-anak itu mungkin mengarahnya ke sekolah-sekolah negeri atau sekolah-sekolah favorit di masing-masing kota,” ujarnya.
Unik mengungkapkan, persyaratan untuk dapat bergabung di madrasah yang dijuluki sebagai Calon Pemimpin Putri Islam ini, tidak berbeda dengan Muallimin. Di Muallimaat adalah berkonsentrasi pada pembinaan karakter pemimpin yang ditanamakan kepada semua siswi.
“Dalam berpendidikan di Madrasah Muallimat kita siapkan jiwa kepemimpinan. Apa saja yang perlu disiapkan, bagaimana karakternya yang sering kita tanamkan kepada anak-anak itu bisa menjadi bekal kelak,” ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk PPDB ada sedikit perbedaan dengan Madrasah Mualimin dari segi tes nasional. Yang diberikan adalah tes literasi dan nomerik selain yang paling tinggi bobot penilaiannya pada membaca al-Qur’an. Dari segi bahasa yang dites hanyalah bahasa Inggris dan bahasa Arab.
“Test nomerasi dan literasi, kemudian Bahasa Inggris bagi yang mengikuti Cambridge, kemudian rating tertingginya adalah baca Al-Qur’an,” terangnya.
Unik menambahkan, tajdwid dasarcperlu dikuasai yang banyak terletak di Iqro jilid 6. Setelah test ada wawancara. “Memotivasi sejauh mana mental kesiapan masuk ke Muallimat karena butuh kesiapan kalau harus di asrama,” tuturnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni