PWMU.CO – Di tengah-tengah situasi krisis atau darurat pada berbagai dimensi kehidupan, mulai dari merebaknya korupsi, kriminalitas, narkoba, hingga berita hoax (palsu), kegiatan “Khatmil Quran dan Imtihan V SD Muhammadiyah 15 Surabaya” memiliki makna penting.
Direktur Pesantren Ilmu Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya Ustad H Umar Zaeni MPd menyampaikan hal itu saat hadir memberi tausiah, Sabtu (25/2) pagi, di SD Muhammadiyah 15 Kompleks Perguruan Muhammadiyah Jalan Rasya Mastrip, Wiyung, Surabaya. Kepada wali murid yang hadir, Umar berpesan agar orangtua selalu berusaha membentuk generasi yang kaya hati, di samping kaya materi.
“Inilah yang perlu kita siapkan pada anak-anak kita dengan bekal-bekal kehidupan wabil khusus ilmu Al-Qur’an,” tuturnya. Menjadi orangtua hebat, kata Umar, tidak mesti jadi doktor ataupun profesor. “Coba kita lihat orangtua kita dulu, mereka biasa saja tapi beliau-beliau pikirannya hebat,” jelasnya.
Menurut Umar, ada dua kunci yang harus ditanamkan pada anak-anak, yaitu taat kepada Allah dan dan berbakti kepada orang tua. Umar juga berpesan kepada para siswa agar memiliki ilmu luas dan iman yang mantab. “Semoga sukses kehidupan dunia dan juga sukses kelak dalam kehidupan akhirat,” doanya.
(Baca juga: Bancaan Massal pada Hari Gizi dan Kusta Internasional di SD Limas)
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 15 Natsir MPdI—mengutip Kyai Haji Ahmad Dahlan—mengatakan, “Jadilah kau insyinyur, polisi, tentara, guru, tapi kembali pada Muhammadiyah. Dan bagi anak-anakku yang sudah lulus Imtihan ini jagalah Al-Quran dalam kehidupan kalian, niscaya keberkahan hidup akan senantiasa menaungi kalian,” pesannya penuh haru.
Sebanyak 79 siswa-siswi mengikuti Khatmil Qur’an dan Imtihan V yang mengambil tema “Mencetak Generasi Berakhlak Karimah serta Berprestasi dengan Menanamkan Kembali Semangat Jiwa Qurani”.
Kegiatan ini, kata Natsir, dilaksanakan untuk memberi penghargaan kepada para siswa yang telah lulus mengikuti munaqasyah (ujian) Al-Quran pada tahap sebelumnya. “Juga memberi motivasi kepada para siswa yang lain agar bisa belajar hingga mencapai tahap akhir,” kata dia. (Ferry Yudi AS)