Asyiknya Wali Siswa TK Aisyiyah 11 Giri Bikin Damar Kurung

Siswa yang mendapat pernghargaa. Asyiknya Wali Siswa TK Aisyiyah 11 Giri Buat Damar Kurung (istimewa/PWMU.CO)

Asyiknya Wali Siswa TK Aisyiyah 11 Giri Buat Damar Kurung, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Roisyah Zuliyanti

PWMU.CO – Orangtua dan siswa TK Aisyiyah 11 Giri Gresik, Jawa Timur, mengikuti lomba membuat damar kurung untuk menyemarakkan HUT Ke-77 RI, Kamis (25/08/2022)

Kepala TK Aisyiyah 11 Giri Erni Kurniasari SPd menyampaikan tujuan diadakan lomba tersebut untuk melestarikan damar kurung sebagai warisan budaya Gresik dan mempererat hubungan antara orangtua dan anak.

“Tujuan inilah yang menginspirasi kami dalam melestarikan budaya Gresik,” ujarnya.

Dapat Ilmu Baru

Lomba ini menarik perhatian Rachma Sri Afrianti ibu dari Zenobhia Keiko Azarine. Dia mengaku dengan adanya lomba ini, maka secara tidak langsung mendapatkan ilmu baru tentang apa itu damar kurung dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Perempuan kelahiran 1994 ini mengatakan lomba ini dapat melatih motorik anak dalam menuangkan emosi melalui karya seni.

Hal serupa juga disampaikan Vita Nur Fatmawari. Orangtua dari Muhammad Arzan Safaraz ini mengucapkan rasa syukur karena adanya lomba ini memberikan wawasan baru pada anaknya tentang seni khas kota Gresik.

“Jadi dia lebih tahu apa itu damar kurung bukan hanya lampion kotak yang sering dia lihat, namun ada cerita dibalik karya tersebut.”

Dia mengungkakan anaknya lebih percaya diri menoreh warna dalam lukisan gambar sederhana yang ada di damar kurung dan mengerjakannya dengan penuh semangat.

Nur Asiyah ibu dari Muhammad Uwais Ansharullah juga mengaku anaknya sangat antusias mengikuti lomba ini. “Uwais sangat antusias mulai dari awal pemotongan kayu untuk kerangka damar kurung, menggambar dan pewarnaan. Apalagi saat namanya di sebut sebagai juara, ananda sangat senang sekali, sampai setiap anggota keluarga yang ditemuinya selalu diceritakan jika dirinya mendapat piala,” ceritanya.

Inilah Para Juaranya

Penjurian dalam lomba ini dilakukan oleh Kris Adji AW selaku pelukis dan budayawan Gresik. Berikut juara lomba membuat damar kurung orangtua dan anak:

Kategori A:

Juara I, Muhammad Arzan Safaraz dan Ibu Vita Nur Fatmawati

Juara II, Zenobhia Keiko Azzarine dan Ibu Rachma Sri Afrianti

Juara III, Muhammad Angga Aprilian dan Ibu Nur Kumala

Juara Favorit, Afiza Nur Khasanah dan Ibu Erni Yuliana (like terbanyak instagram @tkaisyiyah11giri)

Kategori B:

Juara I, Muhammad Boy Arif Yanuar dan Ibu Tuhfatul Faiqoh

Juara II, Muhammad Uwais Ansharullah dan Ibu Nur Asiyah

Juara III, Qamira Nur Syifa dan Ibu Halsalina Rizkiani

Juara Favorit, Muhammad Faizur Rahman Ali dan Ibu Nur Istiqomah

Media Permainan

Kris Adji AW berpesan damar kurung adalah seni tradisi asli Gresik. Harapannya selain memahamkan makna dan sejarahnya, juga bisa diketahui damar kurung juga bisa untuk media permainan anak dan media belajar yang menyenangkan.

“Saya sebagai pegiat literasi dan budaya mengapresiasi kegiatan ini yang hasilnya sangat membanggakan,” harapnya.  

Seniman yang menyabet banyak penghargaan tersebut berharap semoga kegiatan positif ini terus berlanjut dan segera menemukan manfaatnya. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version