PWMU.CO – Kepemimpinan profetik. Itulah model kepemimpinan yang harus selalu dibangun dan dikuatkan di dalam Pesyarikatan Muhammadiyah, termasuk di lembaga-lembaga pendidikan, mulai kelompok bermain hingga perguruan tinggi.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik Taufiqullah A Ahmady menyampaikan hal itu dalam Ceramah Iftitah pada ‘Workshop Peningkatan Kompetensi Kepemimpinan Kepala TK dan KB Aisyiyah Kabupaten Gresik ”, di Ruang Auditorium Lantai 3 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu (25/2) pagi.
(Berita terkait: Kepala KB dan TK Aisyiyah pun Harus Bermental Wirausaha)
Kepemimpinan profetik adalah kepemimpinan yang meneladani Rasulullah SAW. Dalam kepemimpinan ini terdapat nilai-nilai wahyu yakni Alquran,” kata Taufiq, panggilan akrabnya.
Dalam menjalankan kepemimpinan profetik itu, tuturnya, kepala sekolah dan guru harus memiliki kompetensi kepribadian, sosial, kewirausahaan, manajerial, supervisi, dan kepemimpinan. “Yang wajib dimiliki sebagai kompetensi substantif adalah pemahaman agama, termasuk terhadap Alquran,” kata Taufiq, yang juga guru Al Islam dan Ke-Muhammadiyahaan di SMAM 1 Gresik ini.
(Baca juga: Juru Dakwah Jangan Hanya Menunggu Panggilan, Harus Proaktif Mengedukasi Masyarakat dan Pesan Kyai Muhammadiyah: Mengalah Bukan Berarti Kalah dan Salah)
Selain itu, kata dia, kepala sekolah dan guru-guru KB dan TK, harus memiliki kekuatan dan keteguhan dalam mendidik karena peserta didiknya adalah anak-anak di periode lemah (dha’fit thufula), yang belum mengerti banyak hal dan butuh bimbingan.
“Seperti yang disampaikan Rasulullah SAW, didiklah anak-anakmu di usia 0-7 tahun dengan cara bermain. Dan 7 tahun berikutnya dengan cara disiplin dan tegas, serta di 7 tahun berikutnya jadikan mereka sebagai sahabat,” ujar Taufiq.
Tampak hadir dalam pembukaan acara itu Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik Tri Aripabowo. Dia mengatakan bahwa UMG berniat membuka Program D1 Tahfizd Quran (Agustine Nurhayati)