PWMU.CO– Penanaman 10 juta pohon Muhammadiyah dan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan kali ini dilakukan di lahan SD Alam Muhammadiyah Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (2/9/2022).
Penanaman bibit pohon dibuka secara simbolis oleh Asisten Deputi Revolusi Mental Kemenko PMK, Katiman Kartowinomo, bersama Ketua PWM Kalimantan Selatan Tajudin Noor didampingi oleh Koordinator Tim Kerja Mohammad Sofyan.
Katiman Kartowinomo menjelaskan, penanaman 10 juta pohon bagian dari Gerakan Revolusi Mental. Karena ada mental-mental masyarakat yang negatif terhadap alam sehingga menghadapi risiko pemanasan global, kerusakan alam, dan krisis pangan ke depan.
Hadir dalam acara ini Sekretaris PWM Kalimantan Selatan Muchdiansyah, Majelis Dikdasmen PWM Kalsel Mukhtar Ahmadi, PCM Banjarbaru, guru dan siswa-Siswi SD Alam Muhammadiyah Banjarbaru.
Ketua PWM Kalimantan Selatan Tajudin Noor dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Kemenko PMK dan PP Muhammadiyah yang diberikan kepada PWM Kalsel untuk memulai penanaman pohon di lingkungan Muhammadiyah sebanyak 40 ribu bibit pohon se Kalimantan Selatan.
”Aksi tanam pohon sesuai gerakan dakwah Muhammadiyah. Maka kita semua punya tanggung jawab menghadirkan bumi yang sehat sebagai kepingan amal seperti pesan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Negeri yang baik dengan suasana kesejukan alam yang mempesona di bawah ridho Allah swt. Karena itu kita perlu kampanye untuk melibatkan ormas seperti Muhammadiyah dengan gerakan penaman pohon dan melarang merusak alam,” pesannya.
Katiman mengatakan, target Muhammadiyah 4 juta tanaman. Ini gerakan masyarakat, berharap semua cabang dan ranting Muhammadiyah di wilayah Kalimantan Selatan ikut menanam pohon di lokasinya.
”Secara sosial kita ingin menanamkan rasa cinta lingkungan melalui menanam, seperti anak-anak sekolah alam ini kita ingin mereka generasi yang cinta menanam. Makanya dengan melibatkan anak-anak sekolah alam ini agar mereka memiliki karakter cinta lingkungan,” ujarnya.
Koordinator Tim Kerja Revolusi Mental, Muhammad Sofyan, mengatakan, aksi nyata penanaman pohon ini menjadi rangkaian kegiatan penanaman nilai-nilai Revolusi Mental kami fokuskan melalui penguatan toleransi.
”Hari ini sampai besok akan diadakan kegiatan pelatihan pencegahan intoleransi dan anti perundungan bagi tenaga pendidik di sekolah Muhammadiyah yang diselenggarakan di Hotel Rodhita,” ungkapnya.
Editor Sugeng Purwanto