• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Jumat, Maret 5, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Dibanding Negara Lain, Kesenjangan di Indonesia Lebih Berbahaya. Ini Penyebabnya Menurut Wapres JK

Minggu 26 Februari 2017 | 16:16
in Headline, Kabar
8
SHARES
24
VIEWS
Wapres M. Jusuf Kalla saat menutup Tanwir Muhammadiyah 2017 di Islamic Center, Ambon (foto: alfarisy/pwmu)

PWMU.CO – Wakil Presiden M Jusuf Kalla atau JK mengingatkan, kesenjangan yang ada di Indonesia sudah dalam taraf yang cukup membahayakan dibandingkan negara lain. Salah satu pemicu kebahayaan itu adalah karena adanya perbedaan agama antara yang kaya dan miskin.

Demikian salah satu poin pikiran dari sambutan JK saat menutup agenda Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center, Ambon (26/2). “Kesenjangan di Indonesia cukup berbahaya dibanding di negara lain. Di Thailand yang kaya dan miskin sama agamanya. Di Filipina juga begitu, baik yang kaya maupun miskin memiliki agama yang sama,” kata JK.

(Baca juga: Jawaban Jokowi atas Kritik Haedar Nashir tentang 1 Persen Warga yang Kuasai 55 Persen Aset Nasional)

“Sementara di Indonesia, yang kaya dan miskin berbeda agama,” demikian kata JK. Dalam pandangan JK, sebagian besar orang kaya di Indonesia adalah warga keturunan yang beragama non-Muslim. Sedangkan orang yang miskin sebagian besar adalah warga negara yang beragama Islam, dan sebagian kecil beragama Kristen.

Baca Juga:  Optimisme Din Syamsuddin di Konsolidasi PW Muhammadiyah Jatim

Sebagai sunnatullah bahwa kesenjangan, jika tidak teratasi dengan baik, akan memunculkan kecemburuan dan sejenisnya. Karena itu, JK mengajak semua pihak, terutama Muhammadiyah, untuk bersama-sama mengatasi masalah kesenjangan ini. “Ini sangat berbahaya. Karena itu kita harus berusaha bersama untuk mengatasi hal ini,” kata JK.

(Baca juga: Din Syamsuddin Pertanyakan Keadilan Sosial: Masak 1 Persen Orang Kuasai 50 Persen Aset Nasional?)

Meski demikian, JK juga menjelaskan bahwa kesenjangan bukan hanya masalah yang dimonopoli oleh bangsa Indonesia. Sebab, kata JK, ketimpangan itu ternyata juga terjadi di berbagai negara, baik yang maju maupun tidak. “Di Amerika pun juga terjadi kesenjangan,” kata JK.

Baca Juga:  Tanwir Daring Jelang Muktamar Seru

Dalam pandangan JK, kesenjangan memang harus segera diatasi sebagai salah satu amanat falsafah bangsa Indonesia. Terutama, terkait dengan pengamalan sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

(Baca juga: Ketika Ada yang Bisiki agar Tidak Hadiri Tanwir karena sudah Hadiri Muktamar Muhammadiyah, Begini Jawaban Jokowi)

Terkait dengan sila kelima ini, meski memang belum terwujud sepenuhnya dalam fakta kehidupan bukan berarti pemerintah tidak berusaha untuk melaksanakannya.

Hanya saja, kata JK, memang masih sangat sulit dan seringkali terlambat. “Pancasila bukan tidak kita laksanakan. Hanya sila kelimanya sangat sulit kita laksanakan,” kata JK.

Baca Juga:  Catatan dari Ambon (1): Makam Para Syuhada, Monumen Pengingat Perjuangan

(Baca juga: Rizal Ramli soal Ketakadilan Ekonomi: Seharusnya Pemerintah Berpihak pada Kelompok Mayoritas)

“Itulah instropeksi kita semua. Kita menikmati kemajuan secara bersama-sama, tidak sebagian kecil saja yang menikmatinya. Kemajuan semuanya maju,” tegas JK.

Karena itu, JK meminta setiap elemen bangsa untuk meningkatkan semangat masyarakat untuk maju agar tercipta keadilan sosial. Kemajuan memgandung etika, pendidikan, kejujuran, dan dakwah yang baik.

(Baca juga: Dibuka Presiden Ditutup Wakil Presiden, Tanwir Muhammadiyah Lahirkan 5 Resolusi)

“Keadilan adalah ketika semua orang sama-sama merasa senang. Bukan sama-sama merasa sakit,” kata JK.

“Kita tidak adil kalau sama-sama susah. Kita ingin adil kalau sama-sama senang. Tujuannya sama-sama senang, maju dan menikmati bangsa ini.” (iqbal paradis)

Tags: Tanwir MuhammadiyahTanwir Muhammadiyah 2017Tanwir Muhammadiyah AmbonWapres JK
Share3Tweet2SendShare

Related Posts

Dok! Tanwir: Muktamar Diundur Juli 2022
Headline

Dok! Tanwir: Muktamar Diundur Juli 2022

Minggu 19 Juli 2020 | 17:35
896
Muhammadiyah seperti Ibu Negeri, Pidato Haedar Nashir di Tanwir. Dari soal Covid-19, RUU HIP, peran Muhammadiyah untuk negeri, hingga kebanggaan jadi Muhammadiyah.
Headline

Muhammadiyah seperti Ibu Negeri, Pidato Haedar Nashir di Tanwir

Minggu 19 Juli 2020 | 13:16
2.5k
Tanwir Daring Jelang Muktamar Seru kolom dituis oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Headline

Tanwir Daring Jelang Muktamar Seru

Sabtu 18 Juli 2020 | 20:14
23k
Tiga Alasan Terpilihnya Bengkulu Jadi Tuan Rumah Tanwir Muhammadiyah
Headline

Tiga Alasan Terpilihnya Bengkulu Jadi Tuan Rumah Tanwir Muhammadiyah

Rabu 13 Februari 2019 | 19:57
185
Sebut Kondisi Indonesia seperti Zaman KH Ahmad Dahlan, Profesor Ini Minta Muhammadiyah Ambil Peran Besar
Headline

Sebut Kondisi Indonesia seperti Zaman KH Ahmad Dahlan, Profesor Ini Minta Muhammadiyah Ambil Peran Besar

Kamis 7 Februari 2019 | 13:39
25
Lupakan Freeport karena Masih Banyak Perusahaan Energi yang Sahamnya Layak Dibeli Muhammadiyah
Kabar

Kisruh Freeport dan Resolusi Ambon ala Tanwir Muhammadiyah

Kamis 2 Maret 2017 | 17:59
33

Discussion about this post

Berita Terbaru

Dibuka, Fantastic Moehi Try Out bagi Siswa SMP/MTs

Dibuka, Fantastic Moehi Try Out bagi Siswa SMP/MTs

Jumat 5 Maret 2021 | 15:58
Hukum khamr

Hukum Khamr dan Asbabunnuzulnya

Jumat 5 Maret 2021 | 14:23
Peta Jalan Sekulerisasi Pendidikan Nasional

Peta Jalan Sekulerisasi Pendidikan Nasional

Jumat 5 Maret 2021 | 12:48
Peta Jalan (Penyesatan) Pendidikan Nasional 2020-2035?

Peta Jalan (Penyesatan) Pendidikan Nasional 2020-2035?

Jumat 5 Maret 2021 | 11:11
Kisruh POP, Din Syamsuddin: Itu Kesalahan Presiden. Sebab Jokowi yang mengangkat menteri Nadiem, walaupun menyempal dari fatsun politik yang berlangsung dari waktu ke waktu.

Sindir Penersangkaan Arwah, Din Syamsuddin: Pledoi dari Alam Barzakh

Jumat 5 Maret 2021 | 10:14
Orang mati

Orang Mati Jadi Tersangka, Kayak di Film Kartun Saja

Jumat 5 Maret 2021 | 06:19
Syafaat yang Ini Bisa Menjadi Riba

Syafaat yang Ini Bisa Menjadi Riba

Jumat 5 Maret 2021 | 00:30
Tertipu Jumatan di Beijing, Bukan ala Muhammadiyah atau NU

Tertipu Jumatan di Beijing, Bukan ala Muhammadiyah atau NU

Jumat 5 Maret 2021 | 00:01
Seleksi tingkat Jatim berhasil dilalui dengan baik atlet Tapak Suci Smamda Sidoarjo. Dia berhasil meraih perak di Grand Final Pimwil Jatim.

Atlet Tapak Suci Smamda Sidoarjo Raih Perak

Kamis 4 Maret 2021 | 22:54
Alumnus UMM Ini Pimpin Komunitas Penulis Banyuwangi

Alumnus UMM Ini Pimpin Komunitas Penulis Banyuwangi

Kamis 4 Maret 2021 | 21:34

Milad PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO
Milad PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Rabu 3 Maret 2021 | 08:17
132

Mufrikha: Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO (Istimewa/PWMU.CO) Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO ditulis oleh Mufrikha, Kontributor PWMU.CO dari SMA Muhammadiyah...

Read more
Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Selasa 2 Maret 2021 | 05:56
300
Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Senin 1 Maret 2021 | 20:21
167
Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
195
Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Sabtu 27 Februari 2021 | 13:49
168

Berita Terpopuler

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    279702 shares
    Share 111881 Tweet 69926
  • Tertipu Jumatan di Beijing, Bukan ala Muhammadiyah atau NU

    8787 shares
    Share 3515 Tweet 2197
  • Emil Dardak: Budidaya Porang Sangat Menjanjikan

    4246 shares
    Share 1698 Tweet 1062
  • Supersemar, Ini Pengakuan Soeharto

    1294 shares
    Share 518 Tweet 324
  • Kiai-Kiai Muhammadiyah Alumni Tebuireng

    3285 shares
    Share 1314 Tweet 821
  • Saksi Bisu KM 50 yang Dimusnahkan

    10383 shares
    Share 4153 Tweet 2596
  • Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

    5766 shares
    Share 2306 Tweet 1442
  • Tolak Zuhairi Misrawi Jadi Dubes Saudi

    3232 shares
    Share 1293 Tweet 808
  • Orang Mati Jadi Tersangka, Kayak di Film Kartun Saja

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Melaporkan Presiden ke Polisi

    100 shares
    Share 40 Tweet 25
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In