Asah Kekompakan, TK Aisyiyah 5 Surabaya Adakan Lomba Ini, liputan kontributor PWMU.CO Surabaya Muhammad Syaifudin Zuhri
PWMU.CO – Menutup Bulan Kemerdekaan, Sabtu (27/8/22), TK Aisyiyah 5 dan KB Aisyiyah 27 Platuk Surabaya mengadakan aneka lomba mengasah tiga kekompakan, yakni kekompakan ibu dan anak, kekompakan antarwali siswa, serta kekompakan guru dan wali siswa.
“Perlombaan HUT Kemerdekaan hari ini seluruhnya diolah pengurus Ikatan Orangtua Murid (Ikom), pihak sekolah dilibatkan pada juri lomba dan pengisi stand bazar,” kata Anik Hariati SThI, kepala TK Aisyiyah 05 Surabaya.
Dia mengatakan kegiatan lomba Agustusan TK Aiyiyah 05 Surabaya dibagi dua sesi, sebelum dan sesudah duhur. Tepat pukul 08.00 acara dibuka langsung ketua Didasmen PCA Kenjeran Drs Hj Sri Herwati. Dia berpesan agar seluruh warga sekolah TK Aisyiyah 05 Surabaya, baik guru, siswa dan orang tua agar terus membina ukhuwah.
Junjung Sportivitas
Dalam sambutannya, Anik Hariati berharap agar dalam seluruh lomba selalu menjunjung sportivitas. “Jika kalah dalam lomba agar legowo. Sebaliknya, jika menang jangan jumawa, karena lomba ini bertujuan untuk menjalin keakraban dan kekompakan. Bukan untuk awal permusuhan,” tegasnya.
Dia memaparkan acara selanjutnya yaitu lomba fashion show ibu dan anak. Ada 24 pasangan peserta lomba dengan beragam kostum variasi kreasi wali murid. Keserasian busana dan kekompakan ibu-anak peragakan fashion street di atas hamparan karpet merah sepanjang 10 meter di halaman sekolah. Di Jalan Platuk No 131 Sidotopo Wetan Kenjeran Surabaya.
“Lomba fashion show ibu dan anak bertema merah-putih dinilai kreativitas busana, kekompakan ibu-anak, dan kemandirian si anak. Dipilih 3 pemenang lomba,” terangnya.
Lima Rukun Islam
Anik Hariati mengungkapkan untuk lomba estafet menyusun lima rukun Islam, Ibu mencarikan kata perkata rukun Islam dan berlari memberikan ke anak. Kemudian anak berlari ke kursi untuk menyusun kata demi kata sesuai urutan 5 rukun Islam.
“Di lomba estafet ini ada beberapa anak yang hanya menumpuk kata. Ada yang meletakan tidak berurutan. Ada satu anak yang mogok dan tidak mau melanjutkan lomba karena panik dan menangis,” ungkapnya.
Selanjutnya, lomba kekompakan antarwalimurid. Berupa lomba berjalan berdua sambil membawa balon diapit kedua orang dengan kepala. Di sesi dua, ada lomba ketangkasan individu saat lomba berjalan menghabiskan 6 bola kecil di dalam kotak. Serta lomba kecepatan menurunkan karet gelang dari hidung ke leher dengan mengerut-gerutkan muka layaknya senam muka.
Lomba Lari Beregu
Ketua Ikom TK Aisyiyah 05 Surabaya Gista Shakila Al Esha mengatakan lomba paling seru dan heboh yakni saat lomba mengasa kekompakan antarguru dan wali siswa. Berupa lomba lari beregu ke dalam satu sarung dan lomba memindahkan tepung secara estafet gunakan piring dari atas kepala.
“Saat lomba lari beregu dalam sarung antara grup guru dan Ikom. Tercatat ada tiga kali terjadi jatuh bergerombol. Uniknya. Emak-emak ini bukannya kesakitan, malah saling ketawa lepas dan bahagia,” katanya.
Sebagai panitia merasa, dia puas atas kesuksesan penyelanggaraan lomba yang mampu menghimpun dana dan donator hingga bisa memberikan banyak hadiah lomba dan doorprize, dari minyak goreng, perkakas dapur, alat kosmetik, tas pesta, hingga peralatan elektronik.
“Ini program pertama pengurus Ikom 2022-2023. Alhamdulillah, dalam dua pekan kami mampu menggalang dana untuk hadiah lomba dan doorprize yang pantas dan lumayan bernilai,” tandasnnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.