Ini Pesan Prof Haedar Nashir di Peresmian Air Bersih Uhamka, liputan kontributor PWMU.CO Affan Safani Adham
PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) me-launching air bersih bagi masyarakat Desa Tliu Nusa Tenggara Timur di Universitas Muhammadiyah Kupang, Rabu (7/9/22).
Acara yang diresmikan secara langsung Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nasir MSi didampingi Ketua Majelis Diktilitbang Prof Lincolin Arsyad, dan ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah Dr Nurul Yamin ini, juga dihadiri Rektor Uhamka Prof Gunawan Suryoputro, Sekretaris Uhamka Emaridial Ulza, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Dr Gufron Amrullah.
Dalam acara ini, Uhamka juga menyerahkan bantuan awal pembiayaan dan kebutuhan pengembangan air bersih di Tliu Nusa Tenggara Timur sebesar 250 juta rupiah. Dalam kesempatan yang sama Rektor Uhamka akan langsung mengecek kelapangan kebutuhan langsung yang dibutuhkan masyarakat Tliu kecamatan Amanuban Timur Nusa Tenggara Timur sesuai arahan dari ketua Umum PP Muhammadiyah.
Sumber Kehidupan
Prof Haedar Nasir dalam amanatnya menyampaikan air adalah sumber kehidupan. Tahun 2015 Muhammadiyah memulai dengan gerakan menanam bumi dan melihat masalah utama kekeringan yang melanda. Kami pun mendatangkan ahli untuk melihat kemungkinan sumber mata air.
“Mereka menyimpulkan ini mustahil, namun Muhammadiyah tidak berhenti dan terus meyakini berbuat,” ujarnya.
Alhamdulillah, lanjutnya, tahun 2019 salah satu kelompok petani yang dibentuk MPM PP Muhammadiyah menemukan sumber mata air. Sumber ini setelah diteliti mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
Maka dari itu, sambungnya, mata air ini harus dijaga dengan cara menyiapkan sumber daya manusia yang baik. Dia menyampaikan akan mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan modal awal akan dibantu 100 juta dan meminta semua Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk ikut terlibat langsung.
Pengembangan Air Bersih
Rektor Uhamka, Prof Gunawan Suryoputro, ketika ditemui di akhir acara menyampaikan sesuai amanah ketum PP Muhammadiyah, Kamis (8/9/22) dia dan tim serta MPM PP Muhammadiyah akan berangkat ke Desa Tliu untuk melihat secara langsung apalagi yang harus dikerjakan dan disiapkan.
“Insya Allah Uhamka siap membantu pengembangan air bersih dan juga SMK yang akan dibangun PP Muhammadiyah.”
Tahap awal nanti, Uhamka menerjukan mahasiswa KKN ke Desa Tliu dan juga ahli untuk pengembangan air bersih yang harus dijaga sebagai sumber kehidupan. Untuk diketahui selama ini, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terutama di Pulau Timor, memiliki persoalan kekeringan yang menyulitkan masyarakat. Intensitas curah hujan yang relatif kecil serta kondisi alam yang tak memadai, membuat kekeringan di Pulau Timor semakin parah.
Masyarakat Desa Tliu Kecamatan Amanuban Timur ini jika ingin mandi atau air bersih membutuhkan jarak 10 km dari desa mereka. Sekarang dengan ditemukan sumber mata air ini masyarakat tidak perlu menempuh jarak jauh untuk air bersih.
“Selamat sekarang sumber mata air tidak lagi sudah dekat tapi sudah ditemukan,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.