PWMU.CO – Jangan salah tafsir. SURGA di sini adalah singkatan dari ‘Subuh bersama Keluarga’. Sebuah kegiatan baru yang dilahirkan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Babat Tengah, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Ketua PRM Babat Tengah H Ahmad Arih Rahman SE, menjelaskan, SURGA diadakan sebulan sekali dengan maksud untuk menyambung tali silaturahim warga Muhammadiyah. Di samping itu, kegiatan ini untuk memotivasi masyarakat agar semakin giat menjalankan jamaah subuh setiap hari di masjid terdekat.
(Baca: Di Pengajian Jumat Kliwon, Kyai Muhammadiyah Babat Ini Sampaikan Kegembiraan sekaligus Kesedihannya)
Seusai shalat jamaah Subuh yang dipimpin oleh Pemangku Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat KH Abdul Muhaimin, SURGA dilanjutkan dengan kuliah subuh oleh KH Abdul Hamid Munahan Lc—Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, yang kebetulan tinggal di Babat Tengah.
Hamid menjelaskan, shalat berjamaah saja akan mendapatkan lipatan pahala sampai 27 derajat. “Apalagi jamaah shalat Subuh. Maka biasakan shalat subuh berjamaah,” ujarnya. Hamid menegaskan, ada dua shalat yang berat dilakukan yaitu shalat jamaah Isya dan Subuh. “Padahal kedua shalat itu memiliki keutamaan yang luar biasa,” ungkap Hamid mengutip hadist riwayat Muslim dari Usman bin Affan.
(Baca juga: Ketika Pengajian ‘Jumpa’ Membahas Perjumpaan Hamba dengan Tuhannya)
“Dalam hadits itu Nabi SAW bersabda, ‘Barang siapa yang melakulan shalat Isya berjamaah, maka dia sama dengan manusia yang melakukan shalat setengah malam. Dan barang siapa shalat Subuh berjamaah seperti manusia yang melakukan shalat malam sepanjang malam.’,” jelasnya.
Bahkan, kata Hamid mengutip hadist riwayat Muslim dari Aisyah, dengan shalat berjamaah akan memiliki kesempatan melakukan shalat sunat dua rakaat sebelum Subuh (qabliyah), yang pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya.
(Baca juga: Firaun adalah Contoh Penguasa yang Merasa Selalu Benar, Jika Salah pun Dilimpahkan pada Orang Lain)
“Di samping itu orang yang melaksanakan shalat Subuh berjamaah akan terjauhkan dari sifat munafik,” tutur Hamid mengutip hadis riwayat Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah, yang menerangkan bahwa tidak ada yang lebih berat dilaksanakan orang munafik kecuali shalat Subuh dan Isya. “Semoga kita tidak termasuk orang munafik karena tidak pernah shalat Subuh berjamaah,” pesan Hamid yang mengajak jamaah untuk melakukan jamaah shalat Subuh secara konsisten.
Usai ceramah, kegiatan yang berlangsung meriah di TPA AL-Hikmah, Ahad (26/2), dilanjutkan dengan pembagian hadiah dan uang saku bagi anak-anak yang ikut serta. Setelah itu mereka melakukan sarapan pagi ‘berjamaah’. (Hilman Sueb)