Belajar Wirausaha, Siswa Spemdalas Ikuti Festival Culinary, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Fitri Wulandari
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik (Spemdalas) menggelar Festival Culinary dengan aneka sajian menu, baik makanan dan minuman yang dikemas secara apik dan menarik, Jumat (9/9/22).
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Wirda Ulyana SPd menjelaskan tujuan diadakannya Festival Culinary adalah untuk melatih jiwa kewirausahaan siswa. Menu yang dijual pun beragam. Menu yang disajikan siswa kelas VIII A menunya nasi ayam geprek sambel ijo chicken sod dan es the, kelas VIII B sushi dan lemon tea ice, kelas VIII C rice bowl teriyaki dan es permen karet, kelas VIII D es dalgona dan basreng kuah, kelas VIII E dimsum dan esmilo, kelas VIII Fchrofle choco dan kopi susu brown sugar.
“Untuk siswa kelas VIII ICP menunya adalah jumbo original tea dan chili mie extra pedas. Siswa bisa belajar dan mengalami secara langsung kegiatan kewirausahaan. Mulai dari mempersiapkan, menawarkan, dan memasarkan produk,” jelasnya.
Dia memaparkan kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap hari Jumat. Untuk pekan ini dilaksanakan kelas VIII.
Tiap kelas merancang kegiatan ini dengan baik. Pertama dilakukan penentuan menu-menu yang akan dijual. Penentuan ini dilakukan oleh siswa dengan didampingi wali kelas. Setelah itu, dilanjutkan dengan penentuan vendor penyedia makanan dan minuman.
“Setelah itu, dilanjutkan dengan penentuan harga. Harga yang ditawarkan kurang dari 15.000. Satu pekan sebelum pelaksanaan, siswa berkoordinasi dengan wali kelas terkait dengan kupon. Setelah itu, siswa perkelas menawarkan kupon kepada siswa kelas VII-IX,” tambahnya.
Jual Kupon
Wirda Ulyana menjelaskan ada dua metode yang dapat dilaksanakan. Pertama preorder (PO) dan dirrect selling (DO). Jika menggunakan PO, siswa menyiapkan kupon H-3 penjualan. Kupon ini dijual ke seluruh warga sekolah untuk ditukar produk pada hari yang ditentukan.
“Untuk DO dengan membeli langsung menjadi pilihan berikutnya,” katanya.
Dia memaparkan kegiatan yang dilaksanakan di kantin sekolah pada jam istirahat ini menjadi kegiatan yang menarik bagi seluruh warga sekolah. Setelah mengikuti pembelajaran extraordinary, siswa bisa langsung datang dan menukar kupon atau bisa langsung membeli di tempat. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.