PWMU.CO– Empat atlet Tapak Suci SMA Muhammadiyah 1 Surabaya (Smamsa) meraih prestasi yang membanggakan di ajang Kejuaraan Jatim Open di GOR Internasional Futsal Universitas Negeri Surabaya, Kamis – Ahad (11-14/9/2022).
Kejuaraan diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah II Tapak Suci Jawa Timur untuk Tingkat Usia Dini, Pra Remaja, dan Remaja. Peserta sebanyak 985 dari berbagai perguruan Tapak Suci se-Jawa Timur.
Empat atlet Tapak Suci SMA Muhammadiyah 1 Surabaya yang mendapatkan prestasi adalah Muhammad Iqbal Taha Abdilah siswa kelas XI IIS 2 merebut juara 2 kelas L.
Hafizh Syuraf Ifmanuri siswa kelas kelas XII MIA 1 meraih juara 2 kelas A. Muhammad Arrizky murid kelas XI IIS 2 mendapatkan juara 3 kelas E. Salwa Mauliddya siswa kelas X-6 merebut juara 3 di kelas A.
Salwa menjelaskan, persiapan pertandingan saat ekstrakurikuler Tapak Suci di hari Sabtu dan latihan tambahan hari Senin dan Kamis. ”Alhamdulillah latihan rutin ini hasilnya terlihat,” katanya.
Ketika di SD dia pernah mengikuti Kejuaraan Pekan Olahraga Daerah (Popda) mendapatkan juara 2. Mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dapat juara 1. Tingkat nasional mendapatkan juara 1.
”Bakat saya terasah lagi ketika di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya ada ekstrakurikuler bela diri Tapak Suci. Mendapatkan juara 3 di Jatim Open ini menjadi awal titik semangat saya kembali,” kata Salwa.
Sementara Iqbal juga menceritakan, ini awal dia mendapatkan prestasi ketika masuk di Smamsa. ”Saya tertarik Tapak Suci karena teknik tendangan, bantingan, dan guntingan unik dibanding silat lainnya,” ujarnya.
Hafizh siswa kelas XII mendapatkan juara 2 Jatim Open berharap semoga prestasi yang sudah diperoleh bisa mengantarkan masuk ke jalur prestasi perguruan tinggi negeri.
Empat atlet Tapak Suci Smamsa mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah, guru, teman-teman dan orang tuanya. ”Doa dan suport semuanya sangat penting sehingga kami bisa berhasil,” tuturnya.
Pelatih Tapak Suci SMA Muhammadiyah 1 Surabaya Pak Hamri mengatakan, pesilat ini saat latihan diminta fokus saat pertandingan dan percaya diri. Tidak pernah ragu kalau mau menyerang dengan menggunakan pukulan maupun tendangan.
”Setiap latihan harus serius, tidak bercanda biar. Tidak usah mikir menang atau kalah biar juri yang menentukan,” katanya.
Penulis Nashiiruddin Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post