PWMU.CO – Sebanyak 30 Kader TB Care Aisyiyah Surabaya Ketuk Pintu 1000 Rumah dilepas oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Surabaya. Acara berlangsung pada Ahad (26/2), bersamaan dengan Kajian Ahad Pagi Pencerah yang diselenggarakan di Perguruan Muhammadiyah Kemlaten, Karangpilang, Surabaya.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Surabaya Hj. Alifah Hikmawati S.Thi menyatakan, mengingat problem penyakit TB (tuberkulosis) yang begitu besar di Kota Surabaya, sekaligus dalam rangka memeringati TB Day 2017, maka ‘TB Care Aisyiyah Surabaya’ telah mengagendakan beberapa kegiatan, di antaranya, Ketuk Pintu 1000 Rumah. “Dalam program ini, di samping akan memberikan edukasi, para kader itu juga akan mencari suspek TB. Mereka akan datang ke rumah-rumah,” ujarnya.
(Baca: TB-HIV Care Aisyiyah Gelar Rakorwil dan Dengan ‘Semanggi’, Aisyiyah Berjuang agar Surabaya Terbebas dari TB)
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya H Hamri Al Jauhari, dalam sambutan pelepasan, meminta para kader untuk berjuang mencari pasien dan mengobati TB sampai sembuh. “Sehingga diharapkan Surabaya zero TB,” pesan Hamri yang disampaikan penuh dan disambut pekik takbir oleh jamaah.
Ketua Pokja Andi Hariadi mengatakan, TB bukan penyakit kutukan, tetapi dapat disembuhkan. “Karena itu para kader akan terus bergerak dengan semboyan TOSS TB (temukan, obati sampai tuntas TB),” ujarnya.
(Baca juga: Aisyiyah Gugah Pemkot untuk Surabaya Bebas TB dan HIV dan Aisyiyah Proaktif Tanggulangi TB dan HIV)
Andi yang juga Ketua Panitia TB Day 2017, mengharap dukungan dan kerjasama semua pihak guna kelancaran dan kesuksesan program ini. TB Day diperingati setiap 24 Maret. Selama bulan Maret nanti, kata dia, akan digelar beberapa agenda, di antaranya: gerakan Ketuk Pintu 1000 Rumah (6-18 Maret), pemasangan genteng kaca rumah pasien TB (12 Maret).
Juga dalam Car Free Day (19 Maret) di Jalan Raya Darmo Surabaya akan diadakan jalan sehat, lomba penyuluhan TB, sebar brosur TB, dan pengobatan gratis. Ada pula talk show di media elektronik, dan Jambore Kader TB di Grahadi Surabaya (26 Maret). (Ferry Yudi AS)