Innalillah, Staf Sekretariat PWM Jatim Khoiri Wafat Mendadak; liputan kontributor PWMU.CO Aan Hariyanto.
PWMU.CO – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Salah seorang staf Sekretariat PWM Jatim Khoiri (43 tahun) meninggal dunia di RSUD dr. R. Sosodoro, Bojonegoro, Ahad (11/9/2022).
Pria asal Bojonegoro itu meninggal lantaran sakit yang diidapnya. Almarhum Khoiri sempat mendapat perawatan dan dirawat inap di RS tersebut.
Kepergian almarhum Khoiri menghadap Allah SWT cukup mengagetkan banyak pihak. Pasalnya, bapak dua anak itu masih tampak sehat dan masih beraktivitas di Kantor PWM Jatim sehari sebelumnya. Tetapi, pada Sabtu pagi (10/9/2022), almarhum mengeluh cegukan terus-menerus selama dua hari hingga tidak bisa tidur.
Sabtu pagi itu pun almarhum minta untuk diantar periksa ke RS Siti Khodijah Sepanjang, Sidoarjo. Karena masih merasa sakit, akhirnya izin pulang ke Bojonegoro dan periksa ke RS milik Pemkab Bojonegoro. Takdir berkata lain, Khoiri meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan.
Almarhum Khoiri meninggalkan seorang istri bernama Munik Amah dan dua orang anak. Putri pertama Winda Erika Ramadhani saat ini menempuh pendidikan di MAN 1 Bojonegoro (kelas 1). Sedangkan putra kedua Abdul Ghofur Fadli masih berusia empat tahun.
Beraktivitas seperti Tidak Sakit
Kepala Kantor Sekretariat PWM Jatim Mushodik menceritakan sosok almarhum Khoiri yang dikenal bersahaja dan periang oleh banyak orang. Dia menuturkan, Khoiri merupakan sosok pejuang. Meski dalam keadaan kesehatan yang kurang baik lantaran penyakit diabetes melitus yang diidapnya, tetapi Khoiri masih memaksakan diri beraktivitas sebagaimana sebelum sakit.
“Meski sakit, almarhum Khoiri juga tetap melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. Melayani dan menjamu dengan baik setiap tamu yang datang ke Kantor PWM Jawa Timur di Jalan Kertomenanggal VI/ 1 Surabaya,” ungkapnya.
Mengabdi sejak 2002
Tak hanya itu, lanjutnya, almarhum Khoiri juga termasuk pegawai yang paling tekun bekerja di Kantor PWM Jatim. Almarhum Khoiri telah mengabdi sejak awal tahun 2002. Waktu itu kantor kondisinya masih sangat sederhana, belum seperti saat sekarang ini.
“Innalillahi wa inna ilaihi raaji’uun. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik bagi almarhum Khoiri. Segala amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT, serta keluarganya diberikan keikhlasan dan kesabaran,” ucapnya mendoakan kepergian almarhum Khoiri.
Sementara Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) PWM Jatim Sugeng Purwanto juga turut mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya staf Sekretariat PWM Jatim Khoiri.
“Sabtu kemarin kami menggelar Pelatihan Menulis Opini untuk kontributor PWMU.CO se-Jatim. Sebelum memulai acara, Sabtu pagi jam 07.00 WIB, saya bertemu almarhum Khoiri di ruang belakang. Katanya baru pulang dari RS Siti Khodijah. Dia mengeluh cegukan dua hari. Didiagnosis asam lambung lalu terus pulang ke Bojonegoro,” tutur Pak SGP, sapaan akrabnya, melalui WhatsApp, Ahad siang.
“Semoga diterima semua amal ibadah mas Khoiri dan diampuni segala kekhilafannya. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Amin,” ungkapnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.