Spemdalas Mengajak Siswa Sekolah Kreatif Menganti Meluncurkan Roket; Liputan Rawadan Reza Rachman, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Siswa kelas VI Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti, Kabupatan Gresik, Jawa Timur, belajar bahasa dan budaya Tiongkok, di aula sekolah, Senin (12/9/2022).
Kegiatan yang juga dimeriahkan dengan pembuatan roket sederhana ini dilaksanakan dalam Trial Class bersama para guru SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas), Gresik,
Waka Bidang Kurikulum Ma’rifah Ramadhona SPd Sekolah Kreatif Menganti menerangkan Trial Class ini merupakan salah satu rangkaian Spemdalas Roadshow.
Kegiatan ini diikuti siswa kelas VI untuk memperkenalkan Spemdalas kepada mereka. “SMP Muhammadiyah 12 GKB ini jadi salah satu referensi sekolah pilihan mereka (siswa kelas VI) untuk melanjutkan ke jenjang SMP nanti, karena di sana menawarkan beberapa fasilitas, salah satunya International Class Program,” terang Ustadzah Dona, sapaan akrabnya, yang juga wali kelas VI Utsman Bin Affan itu.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB itu dibuka oleh Oky Senja Prastica SPd atau yang disapa Kak Oky. Ia mengajak para siswa untuk menonton video Spemdalas School Tour. Dalam video ini, para siswa diajak mengenal Spemdalas, mulai dari gedung sekolah, fasilitas, hingga keunggulan sekolah tersebut.
Trial Class dibagi menjadi dua yakni Language Class dan Science Project. Para siswa mengenal dan mempelajari budaya Tiongkok seperti opera Beijing dan sapaan bahasa Mandarin dalam Languange Class. Sedangkan kelas Science Project membuat roket sederhana dari botol bekas.
“Selain untuk mengenalkan Spemdalas kepada siswa kelas VI di sini, kami juga ingin berbagi pengetahuan tentang bahasa dan budaya Tiongkok, serta mengajak mereka untuk berkreasi dan aktif dalam pembuatan roket sederhana,” jelas Kak Oky.
Kegiatan Trial Class ini membawa kesan menarik bagi para siswa. Terutama saat mereka menerbangkan roket sederhana yang telah mereka buat menggunakan pompa.
Seperti yang disampaikan Bassam Hayazee siswa kelas VI Umar Bin Khattab. Ia mendapatkan pengalaman baru saat merakit roket sederhana bersama teman-teman satu kelompoknya.
“Iya, seru! Apalagi waktu menerbangkan roketnya. Kita kerja sama dan belajar bareng untuk membuat roket,” katanya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni