Kunjungi Perpustakaan, Siswa Kelas I SD Mugeb Dapat Bonus Cerita; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Ariesa Restianti Binawati.
PWMU.CO – Perpustakaan al-Hikmah SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, Jawa Timur, penuh dengan siswa kelas I al-Quddus, Selasa (13/9/22) pagi.
Bersama wali kelas dan guru pendampingnya, mereka antusias saat tahu dapat giliran berkunjung ke perpustakaan ramah anak itu lagi. Kepada Zahra Dini Santoso–guru pendamping–mereka mengatakan tidak sabar membaca buku di sana.
Sekolah penggerak tahap I itu memang mewajibkan setiap wali kelas mengajak siswanya berkunjung ke perpustakaan minimal satu kali di setiap pekan. Di luar jam kunjungan wajib yang telah terjadwal, para siswa bisa berkunjung secara mandiri. Baik ketika jam istirahat maupun setelah pulang sekolah.
Dalam kunjungan kali ini, bertepatan dengan menyambut Hari Kunjung Perpustakaan yang diperingati setiap 14 September, mereka mendengar cerita. Sang pustakawan Afrizal Pahlevi Amd menceritakan cara berkebun di rumah.
Pria yang akrab disapa Roma itu memulai ceritanya dengan bertanya, “Siapa yang punya kebun di rumah?” Salah satu siswa Faizan Athariz menjawab, “Aku punya kebun di depan rumah!”
Kemudian, Roma cerita cara bercocok tanaman di rumah. “Jika tidak punya pot di rumah, bisa menggunakan botol bekas minuman,” terangnya.
Dia menjelaskan, ketika menanam, mereka juga bisa memanfaatkan barang bekas sebagai media tanamnya. “Jenis tanaman yang bisa ditanam sangat banyak. Kalian juga bisa menanamnya di rumah,” tuturnya pada siswa.
“Aku punya banyak tanaman di rumah. Ayah dan ibu yang menanam tanaman di rumahku,” sahut Giandra Sakha, siswa di dekatnya yang fokus menyimak.
Membaca Buku
Setelah puas mendengar cerita, Roma mengizinkan mereka memilih sendiri buku yang akan mereka baca. “Nah, sekarang anak-anak bisa membaca buku!” ajaknya.
“Yeay, asyik!” sahut Muhammad Armand Al Ghazy. Dia langsung melesat ke deretan rak di sisi Barat untuk mencari buku yang menurutnya menarik.
Dia membaca buku dengan judul Hang Upin dan Hang Ipin. Awalnya Ghazy–sapaan akrabnya–membaca buku sendirian. Lalu temannya menghampirinya. “Boleh aku pinjam bukunya?” tanya Muhammad Robiq Mukav. Dia penasaran dengan komik yang Ghazy baca.
“Kita baca bersama saja bukunya!” jawabnya sambil menggeser komiknya sehingga Robiq bisa ikut melihat juga.
Siswa lainnya pun asyik menyelami buku yang telah mereka pilih. Ada yang membaca di meja tinggi dan duduk di kursi, ada yang memilih membaca di meja pendek. Bahkan ada pula yang duduk lesehan. Suasana di perpustakaan sangat ramai dengan antusiasme para pembaca cilik ini. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni