Ke Mana Semestinya Kita Berpihak oleh Zainul Muslimin, Ketua Lazismu Jawa Timur
PWMU.CO– Menurut ukuran manusia, usaha kecil yang kita lakukan untuk upaya dakwah di Lazismu ini terkadang terasa lama dan tak berarti. Terlalu lama untuk kita bisa melakukan perubahan besar khususnya dalam penanganan pemberdayaan dan peningkatan ekonomi umat.
Atau terlalu sulit untuk bisa menghentikan kezaliman berupa praktik-praktik ribawi yang dahsyat. Praktik pemiskinan rakyat kecil seperti yang dilakukan para rentenir terhadap para UKM supermikro. Praktik-praktik yang mencekik rakyat
Karena kita juga hanya rakyat kecil, orang-orang daerah maka seringkali suara kita tak terdengar oleh para penguasa di pusat sana. Walaupun terdengar, suara kita sudah tentu tidak akan dihiraukan.
Namun, menurut ukuran Allah belum tentu usaha kita bernilai kecil. Allah melihat upaya kita, bukan melihat hasilnya. Manusia tak berkuasa memberi hasil, hanya Allah-lah yang berhak menentukan hasil.
Kapan saatnya hasil itu menjadi wujud nyata dan seberapa jauh atau seberapa lama waktu yang akan kita tempuh maka itu semua adalah urusan Allah.
Hal yang menjadi catatan penting bagi kita adalah di mana kita semestinya berpihak dan melakukan pembelaan. Walaupun usaha kita mungkin belum bisa mengubah takdir Allah, tapi Allah melihat di mana kita berpihak.
Dengan Bankziska setidaknya kita telah memilih di mana kita seharusnya berpijak sekaligus berpihak dan melakukan pembelaan. Seperti halnya tetesan air dari burung pipit yang diteteskan kepada kobaran api yang membakar manusia mulia Nabi Ibrahim as. Walau tak mampu memadamkan api, tapi setidaknya dia tahu ke mana harus berpihak dan melakukan pembelaan.
Tetap semangat berbagi manfaat, di hari Jumat yang penuh berkah dan rahmat…..semoga.
Bismillah
Editor Sugeng Purwanto