Orangtua Mengajar SD Mugeb Bicarakan Sekolah Sehat; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Novita Zahiroh.
PWMU.CO – Siswa kelas III SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb), Gresik, Jawa Timur, mengikuti kegiatan Orangtua Mengajar bertema ‘How to Be a Care Student’, Kamis (15/9/22).
Kegiatan yang mengajak anak-anak untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar, baik di rumah, masyarakat, dan sekolah, dengan mendatangkan narasumber Farida Ariyaniz SHMM, orangtua Afika Salsabilah Najwa siswa kelas III-Smart.
Acara ini dipandu langsung oleh Afika Salsabilah Najwa. Setelah dibuka, acara dilanjutkan dengan bacaan ayat suci al-Quran serta menyanyikan lagu Indonesia dan mars muhammadiyah.
Kepala SD Mugeb M Nor Qomari SSi—atau yang biasa disapa ustadz Ari—mengawali sambutannya dengan mengajak anak-anak untuk menyanyikan kebersihan dengan nada topi saya bundar.
“Sekolah saya bersih/bersih sekolah saya/kalau tidak bersih/bukan sekolah saya,” Ari bernyanyi sambil diukiti oleh seluruh siswa kelas III.
Bapak tiga anak itu, memberikan pengantar agar anak-anak mengikuti kegiatan ini dengan tertib dan baik.
“Anak-anak perhatikan materi cara menjaga kebersihan ya agar nantinya kalian bisa menerapkan dilingkungan sekitar. Karena, menjaga kebersihan itu adalah sebagian dari iman maka kita harus terbiasa hidup bersih,” ujarnya.
Menjaga Kebersihan di Lingkungan Sekolah
Sebelum materi dimulai Farida Ariyaniz meminta anak-anak untuk menyimak video tentang kebersihan.
Setelah video telah usai, Bu Farida, sapaan akrabnya, mengajukan pertanyaan, “Tahukah kalian video tadi berisi tentang apa?” Para siswa secara kompak menjawab tentantang manjaga kebersihan sekolah.
Di hadapan 163 siswa Sekolah Penggerak tahap I, itu dia menyampaikan menjaga kebersihan itu sangat penting untuk kita semua dan itu merupakan tanggung jawab kita.
“Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal penting yang harus dijaga oleh siswa-siswi dan masyarakat dilingkungan sekolah,” ungkap dia.
“Manfaat kebersihan itu banyak sekali, diantaranya untuk beribadah, untuk kenyamanan, keindahan, dan lain-lain” imbuhnya.
Menurutnya, kebersihan itu tidak hanya untuk diri sendiri tapi di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat.
“Contoh kebersihan untuk diri sendiri yaitu mandi, gosok gigi, cuci tangan pakai sabun dan lain-lain,” papar dia.
Dia, melanjutkan, menjaga kebersihan di lingkungan sekolah khususnya di ruang kelas yaitu membuang sampah pada tempatnya, menyapu, merapikan barang-barang pada tempatnya.
Ibu yang ktif mengikuti kegiatan Aisyiyah mengimbau jika lingkungan kita tidak bersih maka akan menyebabkan penyakit, menjadi sarang nyamuk, kecoa, dan tikus.
Bu Farida juga menegaskan di lingkungan sekolah juga harus menjaga kebersihan kamar mandi. “Ketika ke kamar mandi untuk kencing wajib disiram sampai bersih dan tidak berbau,” tegas ibu yang pegawai negeri sipil (PNS) itu.
Sekolah Sehat
Tak sampai situ, ibu yang menjabat sebagai Analis Kebijakan Ahli Muda, Bagian Kesejahteraan Mayarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik memaparkan tentang sekolah sehat.
“Sekolah sehat adalah sekolah yang bersih, hijau, indah dan rindang, peserta didiknya sehat dan bugar serta senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat, ” ujarnya.
“Di sekolah kita ada usaha kesehatan Sekolah (UKS) yang mana UKS ini tidak hanya ada orang sakit saja, tapi juga ada program menjaga kesehatan,” paparnya.
Setelah itu, dia mengingatkan anak-anak dengan kata-kata mutiara sehat dimulai dari saya. “Menjaga kesehatan itu di mulai dari kita sendiri,” kata dia.
Dia akhir paparan, Bu Farida memberikan pesan kepada anak-anak, karena dulu SD Mugeb pernah memenangkan juara sekolah sehat, maka sekolah ini menjadi sekolah model kesehatan di wilayah Kabupaten Gresik.
“Untuk itu anak-anak harus memberikan contoh yang baik menjaga kebersihan lingkungan sekolah,” pesannya.
Kegiatan ditutup dengan tanya jawab dan memberikan reward bagi anak-anak yang aktif bertanya dan menjawab. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.