Santri MBS Tanggul Dukung Aksi Bersih-Bersih Sampah Dunia, liputan kontributor PWMU.CO Jember Haris Suhud.
PWMU.CO – Ahad pagi (18/9/2022) suasana Alun-alun Tanggul Kabupaten Jember Jawa Timur mendadak ramai. Meski hari libur, ratusan santri Muhammadiyah Boarding School (MBS) Tanggul mengikuti kegiatan spesial. Pagi itu mereka mengisi waktu liburnya untuk aksi bersih-bersih sampah dunia yang berpusat di Alun-alun Tanggul.
Para Santri sangat antusias mengikuti aksi bersih-bersih sampah dunia ini. Salah satu Santri MBS Tanggul Saiful Rizal menyampaikan kegiatan ini diharapkan bisa mengugah kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan.
“Karena Rasulullah sudah mengingatkan kepada kita sebagai muslim untuk menjaga dan cinta kepada kebersihan lingkungan. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Dan Allah itu Maha Indah yang menyukai keindahan. Maka lingkungan kita harus bersih dan indah,” ungkapnya.
Aksi Serentak World Clean Up Day
Kegiatan aksi bersih-bersih sampah dunia ini, diikuti oleh seluruh santri putra MBS Tanggul. Selain santri MBS, kegiatan ini juga melibatkan 21 lembaga dan komunitas se-Kecamatan Tanggul. Jumlah total relawan ada sekitar 500 orang. Kegiatan ini bernama World Clean Up Day yaitu aksi serentak untuk kebersihan lingkungan sekitar.
Pengurus World Clean Up Day (WCD) Jember Satirul Uyuub SPdI berharap 500 relawan yang berperan aktif saat ini tidak hanya berhenti pada kuantitas. Akan tetapi juga kualitas untuk membangun kesadaran atas persoalan sampah yang bersifat jangka panjang.
“Saya mohon kegiatan ini tak hanya terhenti pada seremonial semata. Melalui momentum WCD, semangat cinta lingkungan akan terbangun di antara elemen masyarakat. Salah satu wujudnya adalah langkah gotong royong mengatasi isu lingkungan dan mengedukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar,” harap pria yang juga pelatih Pramuka Kwarcab Jember ini.
WCD, lanjutnya, merupakan gerakan yang mengajak masyarakat dunia melakukan aksi kebersihan serentak. Kabupaten Jember merupakan salah satu wilayah di Jatim yang rutin ambil bagian dalam aksi tersebut. Untuk sinergi wujudkan Jember bebas sampah.
“Saat ini ada 13 kecamatan se-Kabupaten Jember yang melakukan aksi serupa. Yaitu di Kecamatan Kaliwates, Rambipuji, Bangsalsari, Ambulu, Tanggul, Umbulsari, Sumbersari, Patrang, Jelbuk, Wuluhan, Kalisat, Mumbulsari dan Panti,” paparnya.
“Saya berharap juga adanya Bank Sampah, suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah bisa disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan berbahan sampah atau tempat pengepul sampah. Dan nantinya bisa menghasilkan uang,” tuturnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.