PWMU.CO – Kurangi limbah popok sekali pakai (Pospak), tim dosen Program Studi Ilmu Komunikasi (Prodi IKom) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sosialisasikan popok cuci pakai (Poca).
Solusi tersebut berdasarkan hasil riset yang berjudul Pengembangan Desa Tlasih Sadar Sampah Pospak Melalui Analisis Perilaku dan Strategi Integrated Marketing Communication.
Riset diketuai oleh Dr Totok Wahyu Abadi MSi, dosen IKom Umsida, yang dijalankan sejak Desember 2021 hingga Desember 2022 mendatang. Tim risetnya lolos program hibah riset skema keilmuan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahun 2021.
Totok Wahyu Abadi menjelaskan, urgensi riset ini guna membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya sampah pospak, dengan menggunakan strategi Integrated Marketing Communication (IMC).
”Setelah asesmen perilaku pada masyarakat Desa Telasih, kami menyusun strategi IMC untuk membangun bahaya sampah pospak di masyarakat Desa Telasih, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo,” kata Totok, Selasa (20/09).
Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Nur Maghfirah Aesthetika M Med Kom menambahkan, proses program tersebut cukup panjang. Akhirnya tim riset dosen IKom Umsida menemukan alternatif solusi mengganti Pospak dengan popok reusable.
”Saat ini popok reusable yang menjadi produk dari hasil riset kami sudah memiliki nama dan merk sendiri yakni Popok Cuci Pakai (Poca),” tuturnya
Untuk mengenalkan produk ini, tim riset sosialisasi ke warga dengan penayangan film dokumenter hasil karya mahasiswa Ikom Umsida tentang bahaya akibat sampah popok di Desa Telasih tahun 2019.
Lalu ditemukan masalah kebanyakan masyarakat, khususnya ibu-ibu percaya mitos apabila popok yang sudah dipakai tersebut dibakar dapat membuat iritasi kulit bayi, sehingga sampah Pospak dibuang di sungai dan laut.
Wirausaha
Poppy Febriana M Med Kom, anggota tim riset, menjelaskan, Poca alternatif solusi yang dapat kurangi limbah popok sekali pakai yang memenuhi sungai hingga laut.
”Kami membuat workshop pembuatan popok selama tiga hari bekerja sama dengan Tepi Kain Surabaya. Targetnya ibu-ibu Desa Telasih bisa memproduksi sendiri popok reusable,” jelasnya.
Desainer dan penjahit profesional dari Tepi Kain Surabaya melatih ibu-ibu membuat popok reusable sekaligus untuk berwirausaha. ”Ternyata Poca diminati masyarakat. Terbukti mulai bermunculan orang-orang yang tertarik ingin membeli,” lanjutnya.
Wakil Dekan Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) Umsida ini mengatakan, awal membagikan Poca ada beberapa warga yang menolak. Alasannya ribet. Tapi warga yang punya pengetahuan lebih tinggi, menilai ini aman dan tidak merusak lingkungan,” ungkapnya.
Poca akan dikembangkan ke daerah lain untuk mengubah perilaku masyarakat pemakaian popok sekali pakai demi kurangi limbah popok.
Pembuatan Poca
Dia menerangkan, Poca dibuat dari kain katun, kain taslan alpen milky, dan kain handuk.
Langkah Pembuatan Poca.
Bagian dalam (Insert)
1. Tumpuk tiga kain handuk menjadi satu, lalu samakan dan tahan menggunakan jarum pentul.
2. Jahit keliling potongan handuk dengan jarak kampuh 0,5 cm.
Cover (pembungkus depan)
1. Lipat salah satu ujung tali, dan lipat ke bagian dalam kanan kiri tali, tahan menggunakan jarum pentul.
2. Jahit bagian yang sudah diberi jarum pentul. Jahit 6 potongan tali dengan menggunakan cara yang sama.
3. Satukan atau jahit kedua potongan kain katun di bagian buruk kain, sisahkan jahitan pada bagian tengah (untuk tempat masuknya insert) dan tindas bagian yang tidak dijahit.
4. Tumpuk menjadi satu potongan taslan dengan potongan katun, dengan posisi bagian buruk taslan bertemu bagian buruk katun, tahan menggunakan jarum pentul. Jahit keliling jarak kampuh 0,5 cm.
5. Pasang keempat tali A ke cover bagian ujung kanan kiri katun.
6. Lipat dan setrika menjadi dua semua potongan pelipit.
7. Satukan ujung cover katun dengan ujung pelipit, jahit jarak kampuh 1 cm.Tipiskan kampuh yang sudah dijahit dan balik tindas lipatan pelipit pada bagian taslan.
8. Jahit step yang sama bagian sisi lainnya sesuai urutan di gambar.
9. Masukan tali B di pelipit paha, dan jahit tindas agar tali tidak lepas.
10. Pasang pelipit terakhir dengan step yang sama.
Penulis Alfaro Mohammad Recoba Editor Sugeng Purwanto