Komite Sekolah Karakter SD Muhammadityah 24 Surabaya gelar kajian al-Quran. Membahas al-Quran sebagai sumber hukum dan petunjuk umat manusia.
PWMU.CO – Komite Sekolah Karakter SD Muhammadiyah (SDM) 24 Surabaya terus berbenah dengan meningkatkan kapasitas diri melalui kajian rutin.
Ketua Komite SDM 24 Surabaya Indarsyah Chalifatiyanti MPsi mengatakan, selain untuk menambah keilmuan, kajian rutin tersebut juga bertujuan untuk menjalin silaturaihm. “Yakni antar wali siswa dan sekolah,” ujarnya di ruang utama Masjid Al-Mufidah Ketintang, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/9/22).
Dalam kajian tersebut, menghadirkan pemateri kajian Ustadz Ibrahim Sag. Tampak juga Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, yang juga Kaur Humas Sekolah Karakter SDM 24 Ustadz Salman Alfarisi BMR SHI.
Bahas Al-Quran
Materi kajian rutin terkait pentingnya al-Quran. Ustadz Ibrahim SAg menyampaikan, al-Quran merupakan kitab suci yang sangat penting bagi umat manusia, khususnya umat Islam. “Yakni kitab suci yang menjadi sumber hukum, petunjuk bagi manusia, dan sebagai pembeda antara kebaikan dan keburukan,” tuturnya.
Dia lalu menjelaskan, merujuk dalam Surat al-Baqarah ayat 185 tentang turunnya al-Quran dan pentingnya kitab suci tersebut bagi manusia:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (185)
Yang artinya, “Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quransebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang ba-til). Karena itu, barang siapa di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu; dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. Hendaklah kalian mencukupkan bilangannya dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian, supaya kalian bersyukur.”
Pembeda Hak dan Bathil
Menurut Ustadz Ibrahim, jelas sekali melalui surat tersebut, kita bisa memahami tentang dua hal penting. Pertama, bahwa al-Quran diturunkan Allah SWT pada bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh kemuliaan, karena disamping sebagai bulan turunnya al-Quran, juga menjadi bulan penuh dengan ampunan, pelipatgandaan pahala dan adanya satu malam kemuliaan yaitu malam lailatul qadar, malam lebih baik dari seribu bulan.
“Sehingga tidak heran di bulan Ramadhan semua umat Islam berbondong-bondong melakukan berbagai amalan ibadah, baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah,” paparnya.
Kedua, lanjut dia, bahwa al-Quran diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril, sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan, dan pembeda antara yang hak dan bathil. Maka, marilah kita baca al-Quran setiap hari. Kalau bisa juga kita menjadi penjaga al-Quran dengan jalan menghafalkannya.
“Alhamdulillah, di sekolah-sekolah Muhammadiyah, khususnya di Sekolah Karakter SD Muhammadiyah ini, program membaca dan menghafalkan al-Quran menjadi program unggulan. Kita sebagai orangtua jangan sampai kalah dengan anak-anak kita, minimal kita bisa membersamai anak-anak kita ketika membacanya,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Urusan Humas SDM 24 Surabaya Ustadz Salman Alfarisi BMR SHI menyampaikan, padatnya kegiatan di sekolahnya dalam rangka menumbuhkan nilai-nilai karakter. “Alhamdulillah, sekolah kita, terus melakukan pembenahan dan terobosan. Hal ini kita lakukan untuk meningkatkan pelayanan, kemampuan sekolah dalam menghadapi tantangan zaman,” ucapnya.
Pemetaan Prolaq
Sekolah Karakter, kata dia, terkenal karena banyak kegiatan yang diprogram untuk meningkatkan kemampuan dan keberhasilan pembelajaran di sekolah. Kegiatan bukan hanya untuk siswa saja, ustadz-ustadzahnya juga perlu termasuk wali siswanya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada komite yang juga terus melakukan kegiatan, melakukan terobosan program baru dalam rangka meningkatkan level kita. Tentu sudah bisa dalam perjalanan, kita akan menghadapi berbagai persoalan, kuncinya mari kita hadapi persoalan yang ada dengan kepala dingin, komunikasi dan selalu bersinergi, “ungkapnya.
Kajian rutin ini, sambungnya, merupakan program hasil raker dari komite SD Muhammadiyah 24 Surabaya. Termasuk hari ini juga ada pemetaan Program Lancar al-Quran (Prolaq). “Ini program untuk menguatkan dan menperlancar membaca al-Quran dengan baik dan benar,” pungkasnya. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.