Sekolah Kreatif Baratajaya Menggelar Science Camp; Liputan Ahmad Mahmudi dan Riska Oktaviana, kontributor PWMU.CO Surabaya,
PWMU.CO – Rabu (7/9/2022) pukul 07.00 WIB terlihat empat bus berjajar rapi di depan Taman Flora Bratang Surabaya. Terlihat siswa kelas IV Sekolah Kreatif SD Muhamadiyah 16 Baratajaya Surabaya satu per satu mulai berdatangan dengan orangtuanya.
Raut wajah mereka terlihat sumringah. Mereka kompak memakai seragam kombinasi warna merah kuning dan tas ransel dipundaknya. Mereka langsung naik bus dan duduk sesuai yang sudah dibagi oleh gurunya. Ternyata hendak mengikuti Outbound Learning and Science Camp selama dua hari, Rabu-Kamis (7-8/9/2022) di Obech Avontur Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
Kegiatan yang sempat terjeda dua tahun akibat wabah Covid-19 ini diikuti 108 siswa kelas IV dan 20 guru pendamping ini menggandeng trainer dari Sina Sinu Indonesia..
Tepat pukul 08.00 WIB proses pengecekan persiapan pemberangkan sudah selesai. Bus pun melaju menuju lokasi outbound. Setelah menempuh dua jam perjalanan, rombongan tiba di lokasi.
Mereka disambut 45 tenda dome yang sudah terpasang rapi. Tim dari Sina Sinu Indonesia mengarahkan peserta untuk menuju pendopo terlebih dahulu sebelum dibagi kelompok tenda yang akan ditempati anak-anak menginap.
Ketua Tim Trainer Sina Sinu Indonesia Kak Iwan, mengatakan, untuk masuk tenda yang sudah terpasang rapi anak-anak berbaris di lapangan utama terlebih dahulu. “Kemudian menyimak pembagian kelompok tenda yang berisi empat anak. Setelah itu semua peserta outbound membawa barang bawaannya masuk ke dalam tenda”, jelasnya.
Selesai memasukkan barang-barangya ke dalam tenda, anak-anak bergegas ambil air wudhu lalu membentuk shaf dan membaca Asmaul Husna sebelum menunaikan shalat Dhuhur berjamaah di lapangan.
Kepala Sekolah Kreatif SDM 16 Surabaya Suyono SSi yang menjadi imam shalat Dhuhur menjelaskan shalat yang akan dilaksanakan. “Anak-anak hebat kelas IV kita akan melaksanakan shalat jamak qashar Dhuhur dan Ashar. Kita kerjakan dua rakaat shalat Dhuhur dan dua rokaat shalat Ashar,” jelasnya. Seusai jamaah, Outbound Learning and Science Camp dibuka.
Keseruan Itu
Akhmad Saifuddin Zuhri SKom, ketua pelaksana, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan menghargai alam. “Serta melatih sikap mandiri siswa agar menjadi pribadi yang lebih disiplin dan bertanggung jawab,” katanya.
Peserta dibagi beberapa kelompok untuk mengikuti tantangan seperti pupmer ball, melukis kaos dengan pewarna alami, membuat jamur dari bubuk kayu, dan termodinamika.
Di malam hari ada api unggun dan panggung ceria peserta outbound. Keseruan anak-anak yang dipandu kakak-kakak trainer memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi anak-anak.
Di situ ada misi rahasia yang diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mencari berlian yang sudah disiapkan kakak-kakak trainer. Peserta outbound kelas IV juga dapat kesempatan untuk maju di depan dan bebas berunjuk keahlian di hadapan teman-temannya.
Di hari kedua anak-anak mendapatkan tantangan yang lebih menguji adrenalin seperti repling, ekosistem sungai, dan water tubing. Mereka dilatih untuk bekerja sama, punya semangat perjuangan tinggi, sabar, punya keberanian, dan mendapatkan berbagai pengetahuan.
Canda dan tawa mereka menyelimuti kegiatan itu. Terlihat ketika mereka menikmati segarnya air sungai kecil saat bermain water tubing dan repling.
Najmi Naila Shafiyah, salah satu siswa kelas IV Suprapto merasa senang ikut kegiatan ini. “Kegiatannya seru! Aku bisa bermain water tubing di sungai, repling, mengenal ekosistem sungai dan bermain jaring-jaring,” ungkapnya.
Alaric Beale Amzar Pribadi, siswa kelas IV Haryono, juga merasakan hal yang sama. “Aku merasa senang saat kegiatan berkemah, api unggun, dan bernyanyi bersama. Di situ aku bisa melawan rasa ketakutanku saat gelap, dan bersemangat untuk menanti outbound berikutnya,” ungkapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni