Pesan Kepala Berlian School Bikin Peserta Upacara Berfokus; Liputan Fatma Hajar Islamiyah, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Pesan singkat Kepala SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik, Jawa Timur, membuat seluruh peserta upacara berfokus. Pasalnya dalam upacara bendera pada Senin, (19/09/22) itu Fauzuddin Ahmad SPd memulai dengan sapaan akrab.
“Bagaimana kabarnya, anak-anak sehat?” sapa Ahmad—panggilan Fauzuddin Ahmad.
Sapaan tersebut menarik perhatian peserta upacara yang terdiri dari siswa kelas III-VI. Ahmad kemudian melanjutkan amanatnya dengan mengingatkan perihal syukur.
“Kesehatan adalah karunia Allah. Harus kita syukuri dan jaga dengan sebaik-baiknya. Bentuk syukur ada banyak seperti menggunakan kesehatan untuk beraktivitas dan berbuat baik kepada teman, orangtua, guru dan orang-orang di sekitar kita,” ungkapnya.
Selain itu Ahmad juga memberikan apresiasi kepada peserta upacara. Ia menyebutkan, upacara pagi ini tertib dan rapi. Menandakan anak-anak sudah semakin baik setiap harinya. Ahmad juga mendetailkan bahwa upacara kali ini tidak ada yang ngobrol atau bermain-main.
Apresiasi juga disampaikan untuk pembiasaan baik yang selalu dilakukan siswa dalam kehidupan sehari-hari khususnya di sekolah. Sebagaimana yang tercermin dari sikap siswa siswi saat bertemu atau berpapasan dengan ustadz dan ustadzah.
“Anak-anak selalu santun dan hormat serta patuh kepada ustadz -stadzah, hal tersebut menjadi pembiasaan yang baik dan harus diteruskan oleh anak-anak semua,” ungkapnya.
Pelajaran Hidup dari Upacara
Banyak hal yang bisa kita pelajari dalam keseharian. Termasuk dari upacara, sebagaimana yang disampaikan Fauzuddin Ahmad.
“Pembelajaran dari kegiatan upacara ini sangat bermakna jika kita mau menyadarinya, termasuk hal-hal yang ada di sekitar kita semua ada pelajarannya,” tutur Ahmad.
Sembari berdiri tegap di hadapan 469 siswa, Ahmad mendeskripsikan bagaimana sikap disiplin yang sudah dilakukan siswa sejak pagi hari.
“Pagi-pagi sudah bangun, siap-siap, dan berangkat ke sekolah. Ini adalah bagian dari usaha disiplin yang anak-anak lakukan untuk mengikuti upacara. Alhamdulillah hari ini contohnya, tidak ada yang terlambat mengikuti upacara,” ungkapnya bersyukur.
Di antara kebiasaan baik tidak lain dimulai dengan pembiasaan sederhana secara rutin. Fauzuddin Ahmad menilai siswa-siswi SD Berlian School telah memiliki karakter yang bagus, disiplin, dan fokus. Baik saat upacara maupun di kelas.
“Salah satu bentuk fokus adalah berdiam diri dan menikmati baik upacara maupun pembelajaran di kelas,” tegasnya.
Kedisiplinan yang menyeluruh adalah pesan yang disampaikan Ahmad di penghujan penyampaian amanatnya dalam kegiatan upacara.
Selain disiplin belajar, juga harus disiplin dalam beribadah. Menambah pahala dengan mengaji, infaq, menambah sholat Sunnah, hormat dan patuh serta meminta doa restu kepada kedua orang tua untuk bisa menerima pembelajaran dan ilmu yang baik di sekolah.
“Dengan disiplin, mudah-mudahan anakku cita-cita kalian tercapai sehingga bahagia di dunia dan akhirat” tutupnya dengan doa.
Lega Usai Upacara
Setelah ditutup dengan pesan kepala sekolah, Ahmad Pandya Manggala mengaku lega. Pemimpin upacara itu kemudian melanjutkan tahapan upacara hingga pembubaran barisan dengan perasaan senang.
Kali pertama menjadi pemimpin upacara membuatnya grogi, seperti yang disampaikannya dalam sesi wawancara tepat setelah upacara selesai.
“Grogi, tapi Alhamdulillah lancar,” jawabnya sambil tersenyum kecil.
Siswa kelas VI Bromo itu bersyukur karena berkesempatan menjadi pemimpin upacara. Sekaligus merasa bangga kepada teman-teman petugas dan peserta upacara.
“Senang karena bisa merasakan menjadi pemimpin upacara, dan tadi saat upacara teman-teman bisa mengikuti dengan tertib sepertinya karena tidak terdengar suara-suara yang mengganggu hehe,” jelasnya dengan raut wajah senang.
Berlatih sejak hari Jumat (16/09/22) dan langsung tampil di hari Senin membuat putra bapak Dodik Kurniawan itu tertantang. Dan usai upacara berlangsung ia merasa lega karena sudah tertunaikan tanggungjawabnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni