PWMU.CO– Visitasi SD Muhita (SD Muhammadiyah1 Tanggul) Jember menuju Sekolah Adiwiyata berlangsung Rabu (21/9/2022).
Visitasi SD Muhita dilakukan oleh tim Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jember. Visitasi untuk memberikan penilaian pada Calon Sekolah Adiwiyata (CSA). Tim dipimpin oleh Kabid Tata Lingkungan Ahmad Fauzi MSi.
Tim memverifikasi dokumen administrasi dengan kondisi riil di lapangan. Dokumen telah dikirim oleh SD Muhita kepada DLH satu tahun yang lalu.
Dalam sambutannya, Ahmad Fauzi menyampaikan, Adiwiyata itu bukan lomba yang sifatnya dadakan atau instan namun Adiwiyata itu sebuah program penghargaan yang diberikan kepada sekolah-sekolah yang sudah melakukan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) selama bertahun-tahun.
Mantan Camat Tanggul dan juga alumni Muhita tahun 1983 itu menyampaikan GPBLHS ini program Kementerian Lingkungan Hidup sebagai aksi penyelamatan lingkungan, yang harus didukung oleh semua lapisan masyarakat melalui sekolah-sekolah.
“Karena sekolah merupakan tempat yang tepat dalam menanamkan serta mengembangkan karakter siswa agar tumbuh sikap peduli dan cinta terhadap lingkungan. Sikap peduli dan cinta lingkungan harus ditanamkan sejak kecil pada anak-anak,” ujarnya.
Sekretaris DLH Drs Sutarman MSi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada SD Muhammadiyah 01 Tanggul yang sudah melakukan upaya mendukung program pemerintah dalam aksi penyelamatan lingkungan.
Menggerakkan semua warga sekolah untuk melakukan gerakan peduli terhadap lingkungan, terutama dengan cara mengolah sampah.
Sutarman menuturkan dengan sinergi yang baik antara sekolah dan pemerintah masalah kerusakan lingkungan dapat ditekan.
Ia optimis upaya yang telah dilakukan oleh SD Muhita ini perlu diapresiasidan sekolah ini layak mendapat penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten tahun ini.
Kabid Sarpras Dinas Pendidikan serta pengawas SD Kecamatan Tanggul Sultonudin MPd memberi nilai kepada SD Muhita amat baik kepada sekolah ini.
Menurut Sulton secara simpel Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang bersih dan hijau, tidak muluk-muluk minimal di sekolah memiliki tempat sampah sehingga siswa tidak membuang sampah sembarangan agar lingkungan sekolah menjadi bersih.
Sulton mengatakan, Muhita adalah sekolah yang bersih dalam kondisi luas lahan yang minim bisa menjalankan program Adiwiyata dengan baik dan melakukan inovasi-inovasi untuk menjalankan program meskipun dalam kondisi keterbatasan.
Ia juga mengatakan salut dan bangga kepada semua dewan guru Muhita yang selalu semangat dan tanggung jawab dalam mengawal semua program-program pemerintah dengan baik.
Di akhir sambutannya Sulton berkelakar meminta kepada tim dari DLH tidak usah melakukan penilaian kepada Muhita, tetapi langsung mengusulkan penghargaan kepada Bupati Jember sebagai sekolah Adiwiyata 2022 bukan calon sekolah Adiwiyata lagi.
Tak kalah semangatnya pada sambutan berikutnya kepala SD Muhita Dr Muh. Burhanudin Harahap MPd. Dia menyampaikan kesiapan sekolah melaksanakan program sekolah Adiwiyata. Ini sudah dilakukan secara maksimal sejak pertengahan tahun 2020 dengan membentuk tim kerja atau kelompok kerja yang terdiri dari guru dan siswa yang memiliki kompetensi dan keahlian.
Burhan mengungkapkan agar semua dapat berjalan dengan baik dilakukan koordinasi dan sinergi antara pengurus dan sekolah.
Dukungan pengurus menjadi kekuatan besar bagi sekolah untuk menjalankan program terutama masalah pendanaan yang cukup besar pungkasnya.
Jika programnya ada tanpa persetujuan dan dukungan maka tidak akan berhasil.
Apa yang disampaikan Burhan sama seperti yang disampaikan Ir. H.M Ali Maksum, penasihat SD Muhita dan anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember pada ceramah iftitah di acara ini.
Menurutnya, untuk membuat program butuh biaya besar, agar berjalan dengan baik program harus dibiayai, karena sebuah kebaikan membutuh keseriusan jika ingin berhasil.
Maksum menyampaikan dalam hal ini pengurus sangat mendukung semua program sekolah maupun pemerintah.
Untuk itu diperlukan sinergi antara pemerintah dan yayasan penyelengara pendidikan agar pendidikan di negara ini bisa berjalan dengan baik.
Kebaikan perlu dipertahankan dan ditingkatkan, program Adiwiyata ini adalah program yang sangat baik, karena berkaitan dengan pendidikan penyelamatan lingkungan hidup.
Ia berharap jika sudah lolos tingkat kabupaten maka harus ditingkatkan lg di tingkat provinsi bahkan sampai nasional.
Acara ini juga dihadiri oleh pengurus Muhammadiyah yang lain di antaranya dari jajaran PDM Jember, PCM dan PCA Tanggul serta Majelis Dikdasmen PCM, komite, seluruh guru karyawan, duta Adiwiyata, kader Adiwiyata dan perwakilan orang tua siswa,
Setelah penyambutan dilanjutkan dengan visitasi ke lapangan.
Penulis Johan Hariyanto Editor Sugeng Purwanto