Mimsix Canangkan sebagai Madrasah Literasi, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Nur Adhimah
PWMU.CO – MI Muhammadiyah 6 Sekapuk (Mimsix) Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur melaksanakan upacara bendera dengan tema Terus Bergerak Menjadi Madrasah Literasi, Senin (12/9/22).
Pembina Upacara Arina Fitrotaka SPd memaparkan literasi adalah seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
“Gerakan Literasi Madrasah (Gelem) adalah salah satu upaya yang dilaksanakan Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dalam rangka untuk membudayakan literasi di lingkungan madarasah naungan,” katanya.
Dia menyampaikan madrasah literasi merupakan salah satu program dari Mimsix. Untuk itu kita harus terus bergerak menjadi Madrasah Literasi sebagai upaya untuk menjadikan semua guru, karyawan dan siswa untuk belajar dan mengembangkan kompetensi dirinya melalui literasi.
Madrasah Literasi
Arina Fitrotaka menjelaskan langkah-langkah menjadi madrasah literasi harus adanya keterlibatan yang sinergis antara siswa dan guru dengan penerapan budaya positif melalui pembiasaan literasi.
“Langkah tindakan ini dengan mengajak guru berkolaborasi untuk melaksanakan kegiatan literasi melalui membaca selama 10 sampai 15 menit sebelum KBM berlangsung, serta membiasakan untuk mengunjungi perpustakaan baik itu sebagai media pembelajaran maupun mengisi waktu istirahat.”
Tujuan utamanya adalah, lanjutnya, agar peserta didik dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membaca, melihat, menyimak, menulis dan berbicara. Hal tersebut juga untuk menumbuhkan minat membaca murid beserta guru dan menambah budaya positif baru di sekolah.
Dia memaparkan untuk berliterasi siswa harus menanamkan (3P) meliputi, pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran. Pembiasaan disini bukan hanya membaca saja, tetapi juga bisa dengan melalui pengamatan gambar, medengarkan penjelasan guru. Pengembangan yaitu siswa diupayakan agar mampu mengembangkan apa yang sudah di amati, dibaca, dan di dengar kemudian dikembangkan dalam suatu tulisan atau karangan. Sedangkan pembelajaran yaitu siswa mampu mempraktikan dan mengerjakan masalah-masalah yang dipertanyakan guru mengenai bacaan atau penjelasan tersebut hingga mampu membuat simpulan.
Motivator dan Evaluator
Arina, sapaan akrabnya, mengungkaplan selain siswa guru juga harus berperan aktif dalam berliterasi adapun yang harus dilakukan guru yaitu harus menjadi fasilitator, Inovator, motivator dan evaluator.
“Guru sebaiknya tidak hanya menyuruh atau memberikan tugas saja, tetapi guru harus bisa memberikan tempat yang nyaman dan menarik. Serta guru harus sering memberikan motivasi-motivasi sekaligus dapat memberikan penilaian atau evaluasi baik berupa kritikan maupun masukan terkait hasil pembelajaran siswa,” ujarnya.
Adapun manfaat gerakan literasi madrasah meliputi, dapat meningkatkan pemahaman mata pelajaran terkait membaca dan menulis, menambah informasi serta wawasan baru dan meningkatkan kreativitas peserta didik dalam menulis dan menyusun kata-kata dan mengasah daya ingat melalui membaca. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.