PWMU.CO – Sebelumnya, boleh saja Anda menganggap Pantai Ungapan Kabupaten Malang sebagai destinasi wisata yang kotor. Bahkan boleh juga mengatakan kurang terawat sehingga sampah berserakan, dan tepi pantai terlihat sangat kotor. Ups! Itu dulu, sekarang wajahnya sudah berbeda. selain sudah bersih, juga ada semakin cantik saja pantai ini.
Di pantai ini juga ada ikon baru, bertuliskan “Pantai Ungapan” dengan warna merah menyala. Di dekatnya, gunung Getun, yang sebelumnya tak terurus, kini juga diberi ikon baru bertuliskan “Gunung Getun”. Dari atas Gunung Getun dapat terlihat bentang pemandangan di sekitar Pantai Ungapan dan Pantai Bajul Mati.
(Baca juga: Kisah Sukses Mahasiswa UMM Ubah Perkampungan Kumuh Jadi Rio de Janeiro-nya Indonesia)
Perubahan besar Pantai Ungapan plus Gunung Getun itu terjadi saat Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Diskusi Ilmiah (UKM FDI) yang melakukan pengabdian kepada masyarakat lewat pemanfaatan keunikan destinasi wisata ini. Awalnya, Pantai Ungapan memang semacam destinasi wisata yang tidak terawat dengan baik. Sampah berserakan, dan tepi pantai terlihat sangat kotor.
Akibatnya wisatawan enggan singgah ke pantai tersebut. “Akhirnya kami berfokus pada pengolahan limbah yang dapat menaikkan perekonomian masyarakat di sekitar pantai,” jelas Ketua tim pengabdian masyarakat UKM FDI, Agung Kariono.
Lewat program “Limbahku Berkahku”, UKM FDI melakukan berbagai program untuk meningkatkan jumlah wisatawan. “Kalau tidak ada wisatawan otomatis tidak ada yang membeli ke warung-warung warga, maka dari itu kami membuat strategi untuk meningkatkan perekonomian dengan pengolahan sampah,” jelas Agung.
(Baca juga: Kepala Desa yang Aktivis Muhammadiyah Ini Berhasil Sulap Desa Pujon Kidul Jadi Wisata Edukasi )
Beberapa program yang dilakukan di antaranya pelatihan pengelohan sampah dan penerapannya. Pengolahan sampah yang dilakukan yakni menjadikan sampah yang ada di pesisir pantai menjadi pupuk tanaman.
Selain itu, untuk menarik kembali pengunjung dibuatlah ikon baru untuk pantai tersebut. Tulisan “Pantai Ungapan” dengan warna merah berdiri di daerah pesisir pantai. “Dengan dipasangnya ikon tersebut, wisatawan lebih tertarik lagi datang ke Pantai Ungapan karena ikon tersebut dapat terlihat dari ujung jalan,” ungkap mahasiswa prodi Teknik Industri UMM tersebut.
Tidak hanya pantai yang direvitalisasi, UKM FDI juga memperbaiki tempat wisata Gunung Getun yang berdekatan dengan pantai. Menaiki Gunung Getun tidak terlalu sulit, tingginya hanya 50 meter. Dari atas Gunung Getun dapat terlihat bentang pemandangan disekitar Pantai Ungapan dan Pantai Bajul Mati.
(Baca juga: Dibuka di Gresik, Resto Gratis Berbayar Doa)
“Kami juga memasang ikon dengan tulisan ‘Gunung Getun’ di atasnya, jadi wisawatan tertarik naik dan berfoto diatas gunung,” imbuh mahasiswa asli Malang tersebut.
Pengabdian UKM FDI ini terselenggara terselenggara karena bantuan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Belmawa Ristekdikti) melalui programnya yaitu Program Hibah Bina Desa (PHBD).
“Dari 300 proposal yang masuk ke Belmawa Ristekdikti hanya 120 tim yang lolos termasuk salah satunya UKM FDI ini,” jelas Agung, sapaan akrabnya.
(Baca juga: Cabai Mahal, Rujak Mbah Tas Paciran Dibandrol Dua Harga)
Belmawa Ristekdikti, lanjut Agung, memberikan dana kepada UKM FDI sebesar 40 juta untuk melakukan pengabdian di tempat yang sesuai dengan proposal, yaitu Pantai Ungapan. Berdasarkan hasil survey, Pantai Ungapan merupakan satu satunya pantai yang menjadi pertemuan antara laut dan sungai.
Muara tersebut biasanya dimanfaatkan oleh wisatawan untuk berenang karena arusnya yang tidak terlalu deras. Dan Pantai Ungapan plus Gunung Getun berwajah baru ini menjadi salah satu garapan serius dalam bidang pariwisata, selain Kampung Warna Warni Jodipan. Selamat! (iqbal)