Kammil Spemdalas: Belajar Memantaskan Diri Jadi Penghuni Surga, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Belajar memantaskan diri jadi penghuni surga dibahas M Faishal Dwi Putra dalam kegiatan Kajian Muslim Milenial (Kammil) SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, Jawa Timur (Spemdalas) di Masjid Taqwa, Jumat (23/9/22).
Siswa kelas IX ini menyampaikan empat kriteria bagaimana menjadi sosok yang dirindukan surga. Pertama orang yang gemar membaca al-Quran (Taalil-Qurani). Golongan ini adalah orang-orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah SWT setiap waktu dan di setiap kesempatan yang ada.
“Bahkan, saat lapang maupun sempit. Yakni orang-orang yang selalu meluangkan waktu untuk membaca al-Quran. Bukan hanya sekadar menunggu waktu luang untuk membaca al-Quran,” ujarnya di depan siswa putra kelas VII-VIII.
Golongan kedua, lanjutnya, adalah orang yang selalu menjaga lisannya (Wa haafizhul-Lisan) dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat. Ada beberapa keutamaan menjaga lisan, bisa menjaga keselamata manusia. Menurut HR al-Bukhari, Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.
Keutamaan kedua akhlak seorang mukmin. HR Bukhari dan Muslim mengatakan barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam. Ketiga adalah jaminan Surga. Artinya, barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya (lisannya) dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga.
8 Pintu Surga
M Faishal Dwi Putra menjelaskan kriteria ketiga orang yang dirindukan surga adalah orang yang memberi makan orang yang kelaparan (Wa muth’imul-ji’aan). Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan HR Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, siapa pun kaum mukmin yang memberi makan mukmin lain yang kelaparan, maka pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dan buah-buahan surga.
“Kriterian keempat adalah orang yang berpuasa di Bulan Ramadhan,” katanya.
Dalam hadist yang diriwayatkan HR Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda, sambungnya, surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu ar-Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.
Mari, ajaknya, kita bisa memantaskan diri untuk menjadi penghuhi yang dirindukan surganya Allah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.