Santri SMA SPEAM Belajar Biogas dan Nata de Coco ke UMM; Liputan Fazat Azizah, kontributor PWMU.CO Kota Pasuruan.
PWMU.CO – Santri Sekolah Pesantren Entrepreneur Al-Maun Muhammadiyah (SPEAM) tingkat SMA Kota Pasuruan, Jawa Timur melakukan study tour ke kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (21/9/2022).
Rombongan yang terdiri dari Direktur SPEAM Dadang Prabowo, Kepala SMA SPEAM Nur Najman Marzuki MA, guru pembimbing, dan santri SMA SPEAM itu tiba di UMM pukul 08.15 WIB. Setibanya di UMM, rombongan diarahkan ke sebelah Barat Dome UMM. Dari situ, mereka menuju area praktikum di Fakultas Pertanian Peternakan (FPP) UMM.
Ketua Pelaksana Study Tour Riescha Zubaidah SS menyampaikan tujuan kegiatan ini melakukan pembelajaran dan eksplorasi pembelajaran di luar kelas, serta pengenalan kampus Muhammadiyah.
“Ada tiga tujuan yang kami harapkan dari study tour ini. Pertama, agar anak-anak bisa belajar outdoor, biar tidak bosan (karena pembelajaran di kelas). Kedua menambah pengalaman anak-anak mengeksplorasi pembelajaran selain indoor, dan terakhir mengenalkan kampus Muhammadiyah bagi mereka,” tuturnya.
Belajar Biogas dan Nata de Coco
Ahsan Muhammad, santri kelas XI menyampaikan, kegiatan ini sangat positif bagi dirinya dan teman-temannya. Dia mengatakan dengan kegiatan outdoor ini, dia bisa mempraktikkan dan mengamati apa yang selama ini diajarkan di kelas.
“Bagi saya, yang menarik saat (belajar) biogas. Karena biogas dihasilkan dari kotoran hewan dan juga bisa dari kotoran manusia, sebagai pengganti pengganti gas LPG,” ungkapnya.
Lain halnya dengan Aqillah Hajarah Fillah. Santri kelas XI yang mengamati proses pembuatan nata de coco mengungkapkan harapannya setelah melihat langsung pembuatannya.
“Saya berharap nata de coco (yang kita pelajari di sini) bisa dipraktikkan di SPEAM dengan menambahkan beberapa kreasi,” ujarnya. “Nantinya nata de coco yang telah kita buat, bisa dipadukan dengan susu atau varian minuman yang lain, sehingga bisa memberikan beberapa varian rasa.” Nata de coco adalah hasil fermentasi berupa jeli yang berwarna putih terbentuk dari air kelapa.
Baik Ahsan dan Lala—panggilan akrab Aqillah Hajara Fillah, berharap kegiatan study tour seperti ini bisa diprogramkan lagi dengan tujuan yang berbeda.
Ahsan, santri asal Sidoarjo tersebut berharap ke depan apabila ada kegiatan study tour bisa berkunjung ke kampung Muhammadiyah, Yogyakarta.
“Harapan saya kalau ada kegiatan study tour lagi, bisa ke Yogyakarta. Saya mau ke kampung Muhammadiyah, untuk tapak tilas sejarah Muhammadiyah,” ujar Ketua Pimpinan Ranting IPM SPEAM putra tersebut
Sedangkan Lala lebih memilih untuk melakukan study tour ke pabrik. Menurutnya manajemen pabrik yang mempekerjakan ratusan bahkan ribuan pekerja sangat menarik untuk dipelajari.
“Untuk study tour selanjutnya, saya memilih bisa mengunjungi pabrik. Terus terang saya penasaran bagaimana sebuah manajemen pabrik bekerja dengan ribuan karyawan di dalamnya,” ujar santri asal Surabaya ini. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni