Target Rp 1 Triliun, Lazismu Jatim Luncurkan Be One; Lipuutan Aries Kurniawan, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Lazismu Jatim meluncurkan meluncurkan program aplikasi Be One dalam kegiatan Bimbingan Teknis Sistem Konsolidasi Keuangan Kantor Layanan Lazismu (KLL) dan Sosialisasi Kebijakan Keuangan di Malang, Ahad (25/9/2022).
Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin mengatakan Be One diluncurkan untuk memenuhi target pengumpulan dana Lazismu Jatim hingga Rp 1 triliun pada tahun 2023.
‘’Muhammadiyah memiliki aset yang besar. Bahkan lebih besar jika dibandingkan dengan negara-negara kecil di dunia jika dilihat dari luasan tanah dan penduduknya. Namun ini tidak dapat optimal jika tidak dikelola dengan manajemen yang baik,’’ papar Zainul.
Untuk itu, katanya, beberapa langkah telah dilakukan di antaranya dengan meluncurkan aplikasi Be One yang dapat memudahkan pengelola Lazismu mengkonsolidasikan keuangan KLL dengan amal usaha Muhammadiyah (AUM). Hal ini diperkuat dengan kegiatan pembinaan dan pendampingan pengurus Lazismu daerah.
‘’Dalam waktu dekat KLL Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) inyaallah akan menjadi tuan rumah KLL perguruan tinggi (PT) untuk mewujudkan KLL tingkat nasional yang lebih baik,’’ ujar alumnus Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Zainul pun mengajak kepada seluruh pengurus Lazismu di daerah untuk menjadi pioner mengukir prestasi atau rekam jejak yang dapat menjadi kebanggaan dan inspirasi daerah lain. ‘’Hasil prestasi ini harus dibagikan dalam bentuk publikasi tertulis maupun gambar, Dan ini lebih baik dari pada kita minder terhadap hasil karya kita,’’ jelas pria yang berdomisili di Sidoarjo ini.
Guna menghindari riya, kuncinya dengan rutinitas melakukan publikasi sehingga pada masa yang akan datang terbiasa tanpa beban atau harapan untuk mendapatkan pujian. ‘’Mungkin sekali atau dua kali ada kebanggaan pribadi namun di masa yang akan datang InsyaAllah tidak akan terjadi,’’ pesannya.
Kegiatan pengayaan dan penguatan harus dilakukan dengan terus belajar. Contoh yang telah dilakukan adalah Lazismu Pasuruan dengan memunculkan kegiatan bercerita. ‘’Peresmian kantor Lazismu Jatim menjadi momen kebanggaan bagi PWM untuk mau dan berkenan memamerkan produk dan kinerja Lazismu,’’ katanya.
Zainul menyatakan pengurus Lazismu mempunyai modal kuat jika mendapatkan amanah sebagai pengurus perserikatan. Pasalnya pengurus Lazismu sudah terbiasa dengan target dan laporan keuangan yang tertib.’’Pengajuan dana operasional yang saya lakukan lebih sulit pencairannya dibandingkan dengan tasyaruf (pembagian dana) kepada fakir miskin,’’ selorohnya.
Pengurus Lazismu diharapkan istiqomah karena untuk mendapatkan amil yang excellence.‘’ Hingga saat ini kita mendapatkan kepercayaan pimpinan perserikatan dan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja Lazismu maka harusnya berbagi. ‘’ Siapa pun punya banyak persoalan. Karena urusan perserikatan gak ada habisnya. Maka cara yang dilakukan adalah memberikan bantuan kepada yang lain,’’ ungkapnya.
Di akhir kegiatan, Zainul mengajak kepada seluruh peserta untuk bernyanyi bersama lagu Muktamar Ke- 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah berjudul Derap Berkemajuan. Dengan penuh semangat para peserta menyanyikan dengan melihat lirik yang terpampang di slide depan ruangan.
Di Solo jalin ukhuwah
muktamar satukan kangkah
bersama majukan Indonesia
Lirik ref lagu ciptaan Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi ini menjadi penyemangat bagi seluruh peserta bimbingan teknik.
Editor Mohammad Nurfatoni