Mamuga Godog Juara Parade Semaphore JTS. Liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan Kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – MA Muhammadiyah 3 (Mamuga) Godog, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan meraih juara II Lomba Parade Semaphore dalam kegiatan Joko Tingkir Scout Competition (JTS), Ahad (25/9/2022)
JTS merupakan lomba kepanduan tingkat SMA/MA/SMK Se-Jawa Timur yang diadakan oleh Hizbul Wathan Penuntun Kafilah Joko Tingkir Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) di halaman Rektorat.
Tim semaphore Mamuga Godog terdiri dari delapan peserta didik. Mereka adalah Hanin Azly Kamilia Viranda(Xll MIPA), Dina Aulia (Xl llS), Farihatul mumtazah(Xl llS), Marsya Vina Dwi Cahyani(Xl llS), Thalita na’ilah Qotrunada(Xll llS), Fatihah farah dhiyah(Xl llS), Cinta Farah Abidah (X llS) dan Dian Ananda Safitri (X llS).
Pembina HW Mamuga, Rakanda Jhonny Agus Salim Setiawan menjelaskan, dalam lomba ini tim semaphore Mamuga mengambil tema Beauty of Indonesia.
“Tema ini diambil, karena Indonesia bukan hanya indah, tapi Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam dan memiliki keunikan sendiri,” ujarnya.
Menurut Jhonny, hal ini bisa menjadi pembelajaran untuk peserta didik yang mengikuti lomba, bahwa kita tidak boleh melupakan ragam kebudayaan Indonesia.
Pelatih dan Kepala Madrasah Merasa Bersyukur
Jhonny Agus Salim Setiawan sangat bersyukur bisa mendapatkan Juara II dalam lomba Joko Tingkir Scout Competition Tingkat SMA/SMK/MA Se-Jawa Timur ini.
”Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah menjadikan juara, lebih penting lagi, kemenangan ini kami persembahkan khususnya untuk sekolah kami,” katanya.
Kepala Mamuga Godog, Khusnul Abid Saputra mengatakan, prestasi ini berkat ketekunan mereka yang giat berlatih.
“Saya sangat bahagia ketika mendengar kabar dalam Grup Whatshapp, bahwasanya MA Muhammadiyah 3 Godog bisa menggali prestasi baik nonakademik maupun akademik,” ucapnya.
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada pembimbing yang telah ikhlas melatih tim semaphore sehingga bisa membawa nama baik MA Muhammadiyah 3 Godog,” pungkasnya. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni